Santapan Rohani Hari Ini: Keagungan Sejati

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Keagungan Sejati


Keagungan Sejati

Posted: 19 Jan 2014 09:00 AM PST

Senin, 20 Januari 2014

Keagungan Sejati

Baca: Markus 10:35-45

10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”

10:36 Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”

10:37 Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”

10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”

10:39 Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.”

10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.

10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. —Markus 10:43

Keagungan Sejati

Ada orang-orang yang merasa dirinya bagaikan sebuah batu kerikil kecil yang tak berarti di tengah suatu jurang yang dalam. Namun sekecil apa pun kita menilai diri sendiri, Allah dapat memakai kita secara luar biasa.

Dalam khotbahnya di awal tahun 1968, Martin Luther King Jr. mengutip perkataan Yesus dari Markus 10 tentang hal melayani. Kemudian King mengatakan, “Setiap orang bisa menjadi besar, karena setiap orang bisa melayani. Anda tak perlu gelar sarjana untuk bisa melayani. Anda tak perlu membuat satu kalimat yang sempurna untuk bisa melayani. Anda tak perlu mengetahui tentang Plato dan Aristoteles untuk bisa melayani. . . . Anda hanya perlu sebuah hati yang penuh kasih karunia dan jiwa yang digerakkan oleh kasih.”

Ketika murid-murid Yesus bertengkar tentang siapa di antara mereka yang akan menduduki tempat terhormat di surga, Yesus berkata kepada mereka: “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang’’ (Mrk. 10:43-45).

Bagaimanakah dengan kita? Seperti itukah pemahaman kita tentang keagungan? Apakah kita melayani dengan gembira, saat melakukan pekerjaan yang mungkin tidak diperhatikan oleh orang lain? Apakah tujuan kita melayani adalah untuk menyenangkan Tuhan dan bukan untuk mendapatkan pujian? Jika kita bersedia menjadi seorang pelayan, hidup kita akan memuliakan Tuhan yang sungguh agung. —VCG

Tak ada pelayanan yang dipandang kecil,
Ataupun terlalu besar, meski seluruh bumi diraihnya;
Hal itu kecil jika demi kemuliaan diri sendiri,
Dan itu besar jika seturut kehendak Tuhan. —NN.

Perbuatan sederhana yang dilakukan demi nama Kristus merupakan perbuatan yang sungguh agung.

0 komentar:

Posting Komentar