Santapan Rohani Hari Ini: Adopsi |
Posted: 04 Jan 2014 09:00 AM PST Minggu, 5 Januari 2014 Baca: Efesus 1:3-121:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, 1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. 1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus 1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. 1:11 Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya– 1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia Allah telah memilih kita . . . Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya. —Efesus 1:4-5
Saya dan Marlene sudah menikah selama lebih dari 35 tahun. Dahulu, ketika masih berpacaran, kami pernah membicarakan suatu hal yang tidak pernah saya lupakan. Marlene mengatakan kepada saya bahwa ia diadopsi ketika masih berumur 6 bulan. Ketika saya bertanya apakah ia pernah mempunyai keinginan untuk mengetahui siapa orangtuanya yang sebenarnya, ia menjawab, “Ibu dan ayahku bisa saja memilih bayi mana pun pada hari itu, tetapi mereka memilihku. Mereka telah mengangkatku menjadi anak. Mereka berdualah orangtuaku yang sebenarnya.” Teguhnya penerimaan dan rasa syukur yang dimiliki Marlene terhadap orangtua angkatnya tersebut sepatutnya juga menandai hubungan kita dengan Allah. Sebagai pengikut-pengikut Kristus, kita telah dilahirkan kembali oleh Allah melalui iman kepada-Nya dan sudah diadopsi ke dalam keluarga Allah. Paulus menulis, “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya” (Ef. 1:4-5). Perhatikan sifat dari pertukaran ini. Kita telah dipilih oleh Allah dan diadopsi sebagai anak-anak-Nya, baik pria maupun wanita. Melalui adopsi, kini kita memiliki hubungan yang sama sekali baru dengan Allah. Dialah Bapa kita yang terkasih! Kiranya hubungan ini menggelorakan hati kita untuk menyembah Dia—Bapa kita—dengan penuh ucapan syukur. —WEC Bapa terkasih, terima kasih telah mengangkatku Allah mengasihi setiap dari kita begitu rupa seolah-olah kitalah satu-satunya insan di dunia. —Augustine |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar