(e-SH) 25 Oktober -- Yesaya 38:1-22 - Allah yang merespons doa

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 25 Oktober 2013
Ayat SH: Yesaya 38:1-22

Judul: Allah yang merespons doa

Orang percaya sering jatuh pada dua ekstrim dalam pengertian tentang
doa. Ekstrim pertama, jika kita sungguh-sungguh berdoa maka kita
dapat memengaruhi Allah untuk memberikan apa yang kita minta,
walau tadinya Allah tidak berkenan memberikannya. Ekstrim yang
kedua, karena manusia tidak mungkin mengubah kehendak Allah
berarti doa tidak mengubah apa pun (kecuali mengubah sikap orang
yang berdoa).

Allah sudah berkata kepada Hizkia bahwa ia "akan mati, tidak akan
sembuh lagi" (1). Namun karena Hizkia berdoa dan menangis dengan
sangat (2-3), Allah kemudian memperpanjang hidupnya lima belas
tahun lagi (5). Nah, apakah doa Hizkia mengubah kehendak Allah?
Mari kita pikirkan dengan saksama.Ketika Allah menyatakan bahwa
Hizkia akan mati, tidakkah Allah mengetahui bahwa Hizkia akan
berdoa dan minta disembuhkan? Tidakkah Allah juga tahu apa yang
akan Dia lakukan? Maka kita harus mengerti bahwa sebelum Allah
mengatakan Hizkia akan mati, Ia telah menetapkan akan
memperpanjang umur Hizkia. Jangan samakan apa yang dikatakan Allah
dengan kehendak/keputusan Allah. Apa yang dikatakan Allah bisa
merupakan kesempatan untuk bertobat. Jadi doa Hizkia tidak
mengubah ketetapan Allah karena Allah sudah merencanakan untuk
memperpanjang hidup Hizkia sebelum Hizkia berdoa. Doa Hizkia
mengubah keadaan, tetapi tidak mengubah kehendak Allah.

Allah yang kehendak-Nya tidak mungkin diubah manusia adalah Allah yang
merespons doa umat-Nya (bdk. Yer. 18:7-10), tanpa harus berarti
bahwa manusia dapat mengubah ketetapan Allah. Maka kita jangan
jatuh pada kedua ekstrim tadi. Tentu tidak masuk akal jika kita
sanggup membujuk Allah untuk memberikan apa yang kita
kehendaki.Alkitab memang mengajar kita supaya berpikir paradoks
(paradoks adalah hal-hal yang sepertinya bertentangan, tetapi
sesungguhnya tidak). Maka kita harus dapat melihat paradoks dan
tahu bahwa doa tidak mengubah kehendak Allah, tetapi Allah kita
adalah Allah yang merespons doa-doa kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/10/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/10/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+38:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+38:1-22

Yesaya 38:1-22

1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu
datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah
firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab
engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa
kepada TUHAN.
3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di
hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah
melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia
dengan sangat.
4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN,
Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat
air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas
tahun lagi,
6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur
dan Aku akan memagari kota ini.
7 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan
melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
8 Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas
akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah
dijalaninya." Maka pada penunjuk matahari itu mataharipun
mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah
dijalaninya.
9 Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari
penyakitnya:
10 Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke
pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari
hidupku.
11 Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN lagi di negeri
orang-orang yang hidup; aku tidak akan melihat seorangpun lagi di
antara penduduk dunia.
12 Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala;
seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku;
TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup. Dari siang sampai malam
Engkau membiarkan aku begitu saja,
13 aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah
TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai
malam Engkau membiarkan aku begitu saja.
14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku
redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya
Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
15 Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah
Dia yang telah melakukannya? Aku sama sekali tidak dapat tidur
karena pahit pedihnya perasaanku.
16 Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah
rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku;
Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab
Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan
maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke
liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
19 Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur
kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan
kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
20 TUHAN telah datang menyelamatkan aku! Kami hendak main kecapi,
seumur hidup kami di rumah TUHAN.
21 Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan
ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"
22 Sebelum itu Hizkia telah berkata: "Apakah yang akan menjadi tanda,
bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4740968-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar