e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 3 Oktober 2013
Bacaan : 1 Korintus 1:18-31
Setahun: Matius 7-9
Nats: Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
orang-orang yang berhikmat... (1 Korintus 1:27)
Judul:
DIANGGAP BODOH
Kisah sukses orang bodoh tidak ada habisnya. Mereka mampu menyulap
label bodoh menjadi kisah inspiratif yang mengundang decak kagum.
Salah satunya Sir John Gurdon, peraih Nobel dalam bidang Psikologi
dan Obat-obatan tahun 2012. Ketika berusia 15 tahun ia dilabeli
bodoh. Ia pernah menduduki posisi paling akhir dari 250 anak dalam
mata pelajaran Biologi dan ilmu alam lainnya. Namun, Sir John Gurdon
sudah bertransformasi. Kini ia mendapatkan pengakuan dunia atas
pencapaian ilmiahnya.
Bagi dunia, Injil itu suatu kebodohan (ay. 23). Mengapa? Dunia
menganggap kepercayaan kepada Kristus sebagai kekonyolan. Bagaimana
mungkin seorang yang mati bisa dianggap hidup? Bagaimana orang yang
disalibkan dianggap juru selamat? Bagaimana seorang manusia bisa
menjadi Allah? Bagi dunia, kepercayaan semacam itu sama sekali tidak
masuk akal. Hanya orang bodoh yang meyakininya.
Namun, syukur kepada Allah, Anda dan saya tidak perlu cemas. Allah
berjanji bahwa Dia akan memakai orang-orang yang bodoh untuk
mempermalukan dunia (ay. 27). Tuhan rindu untuk menyatakan diri-Nya
kepada dunia. Dan, Dia hendak memakai orang yang cukup bodoh untuk
memercayai berita Injil guna menyatakan kebesaran dan keagungan-Nya.
Melalui kehidupan orang percaya, dunia akan melihat bagaimana kuasa
dan anugerah-Nya bekerja. Dunia akan menyaksikan bahwa percaya pada
Kristus itu ternyata bukan tindakan bodoh seperti tuduhan mereka.
Siapkah kita dianggap bodoh oleh dunia karena berpegang teguh pada
Kristus? --Martinus Prabowo
DIANGGAP BODOH OLEH DUNIA ADALAH KEUNTUNGAN KARENA, DENGAN ITU,
ORANG AKAN MELIHAT KEBESARAN ALLAH, BUKAN KEBESARAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1:18-31
1 Korintus 1:18-31
18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi
mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan
pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang
berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di
manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat
hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh
hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya
oleh kebodohan pemberitaan Injil.
22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani
mencari hikmat,
23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk
orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang
bukan Yahudi suatu kebodohan,
24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun
orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah.
25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada
manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu
dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak,
tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang
terpandang.
27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk
meniadakan apa yang berarti,
29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di
hadapan Allah.
30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah
telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan
dan menebus kita.
31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah,
hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+7-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Oktober 03 -- DIANGGAP BODOH
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar