Santapan Rohani Hari Ini: Keyakinan Di Masa Sulit

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Keyakinan Di Masa Sulit


Keyakinan Di Masa Sulit

Posted: 22 Sep 2013 10:00 AM PDT

Senin, 23 September 2013

Keyakinan Di Masa Sulit

Baca: Mazmur 91

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa. —Mazmur 91:1

Ada anak-anak yang suka membual tentang ayah mereka. Jika Anda kebetulan mendengarkan percakapan di antara mereka, Anda akan mendengar anak kecil berkata, “Ayahku lebih jago dari ayahmu!” atau “Ayahku lebih pintar dari ayahmu!” Akan tetapi bualan terbesar yang bisa diucapkan adalah, “Ayahku lebih kuat dari ayahmu!” Bualan ini biasanya diucapkan dengan niat untuk memperingatkan anak-anak lain; andai kata mereka mengancam anak ini, mereka harus siap-siap menghadapi ayahnya yang lebih kuat dan yang bisa mengalahkan mereka semua, termasuk ayah mereka!

Mempercayai bahwa ayah Anda adalah yang terkuat di antara ayah-ayah lainnya dapat mengilhami rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi suatu bahaya. Inilah mengapa saya menyukai kenyataan bahwa Allah Bapa kita itu Mahakuasa. Ini berarti tidak seorang pun dapat menandingi kekuatan dan kuasa-Nya. Lebih hebatnya lagi, itu berarti Anda dan saya “bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa” (Mzm. 91:1). Jadi, tidaklah mengherankan jika sang pemazmur dapat dengan yakin mengatakan bahwa ia “tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang” (ay.5).

Terlepas dari apa yang akan terjadi hari ini atau masalah yang sedang Anda hadapi saat ini, janganlah lupa bahwa Allah lebih kuat daripada apa pun yang terjadi di dalam hidup Anda. Jadi, yakinlah! Naungan kehadiran-Nya yang senantiasa menyertai Anda telah menjamin bahwa kuasa-Nya dapat mengubah situasi seburuk apa pun menjadi sesuatu yang baik. —JMS

Bapa surgawi, di tengah masalah yang kuhadapi,
ajarku untuk bersandar pada kenyataan bahwa Engkau
Mahabesar. Terima kasih atas keyakinan yang kumiliki bahwa
Engkau jauh lebih kuat dari apa pun yang mengancam hidupku.

Allah lebih besar daripada masalah kita yang terbesar.

0 komentar:

Posting Komentar