e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 20:1-28
Judul: Miliki kepekaan rohani
Perang saudara yang terjadi menunjukkan orang-orang Israel, selain
Benyamin, masih memiliki kepekaan rohani sehingga mereka menghukum
saudara-saudara mereka dan membersihkan Israel dari noda yang
ditimbulkan orang-orang Gibea Benyamin. Maka, terjadilah
peperangan antara 400.000 orang Israel melawan 26.000 orang
Benyamin.
Statistik yang ditunjukkan pada ayat 18-28 menampilkan sebuah realita
yang berbeda dari apa yang biasa terjadi pada masa Musa dan Yosua.
Dikatakan bahwa Tuhan merestui tindakan Israel mengawali perang
saudara ini, tetapi kenapa dalam dua hari pertama 26.000 orang
Benyamin berhasil membunuh 40.000 tentara Israel, 10% dari seluruh
tentara Israel dan jauh lebih banyak daripada tentara Benyamin
sendiri? Di sini orang Israel tidak menanyakan kesalahan yang
membuat mereka menderita kekalahan, seperti pada saat mereka
dipukul kalah oleh orang Amalek di Kanaan (Bil. 14:39-45) dan saat
Akhan mencuri barang-barang dari Yerikho (Yos. 7:7-9). Justru
setiap kali Tuhan berfirman agar mereka maju dan mencoba lagi
(18, 23, 28).
Masa pemerintahan Musa dan Yosua adalah masa yang memiliki
masalah-masalahnya sendiri, tetapi secara umum apa yang benar dan
salah ditampilkan secara hitam-putih. Dalam perikop ini, kita
mendapat gambaran realistis tentang kehidupan umat Tuhan di dunia
yang penuh kemelut. Kita sendiri mungkin tidak yakin apa yang
Tuhan ingin kita lakukan; antara iman dan kenyataan hidup
tampaknya tidak sejalan. Apa yang harus kita lakukan dalam
ketidakpastian ini?
Kita tidak mengerti kenapa 40.000 orang Israel itu sampai terbunuh
dalam peperangan. Yang kita bisa teladani adalah berulang kali
orang Israel kembali kepada Tuhan dan bertanya, "Apa yang sekarang
Tuhan ingin kami lakukan?" Ada kalanya peristiwa dalam hidup
bertolak belakang dengan apa yang kita anggap baik dan seharusnya
terjadi. Maka dalam kondisi apa pun, jagalah selalu kepekaan
rohani dan dalam setiap langkah, selalu kembali kepada Tuhan dan
tanyakan apa yang Ia ingin kita lakukan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+20:1-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+20:1-28
Hakim-hakim 20:1-28
1 Lalu majulah semua orang Israel; dari Dan sampai Bersyeba dan juga
dari tanah Gilead berkumpullah umat itu secara serentak menghadap
TUHAN di Mizpa.
2 Maka berdirilah para pemuka dari seluruh bangsa itu, dari segala
suku orang Israel, memimpin jemaah umat Allah yang jumlahnya empat
ratus ribu orang berjalan kaki, yang bersenjatakan pedang.
3 Kedengaranlah kepada bani Benyamin, bahwa orang Israel telah maju
ke Mizpa. Berkatalah orang Israel: "Ceritakan bagaimana kejahatan
itu terjadi."
4 Lalu orang Lewi, suami perempuan yang terbunuh itu, menjawab: "Aku
sampai dengan gundikku di Gibea kepunyaan suku Benyamin untuk
bermalam di sana.
5 Lalu warga-warga kota Gibea itu mendatangi aku dan mengepung rumah
itu pada malam hari untuk menyerang aku. Mereka bermaksud membunuh
aku, tetapi gundikku diperkosa mereka, sehingga mati.
6 Maka kuambillah mayat gundikku, kupotong-potong dia dan kukirimkan
ke seluruh daerah milik pusaka orang Israel, sebab orang-orang itu
telah berbuat mesum dan berbuat noda di antara orang Israel.
7 Sekarang kamu sekalian, orang Israel, telah ada di sini.
Berikanlah di sini pertimbanganmu dan nasihatmu."
8 Kemudian bangunlah seluruh bangsa itu dengan serentak, sambil
berkata: "Seorangpun dari pada kita takkan pergi ke kemahnya,
seorangpun dari pada kita takkan pulang ke rumahnya.
9 Inilah yang akan kita lakukan kepada Gibea; memeranginya, dengan
membuang undi!
10 Kita akan memilih dari seluruh suku Israel sepuluh orang dari
tiap-tiap seratus, seratus orang dari tiap-tiap seribu, seribu
orang dari tiap-tiap sepuluh ribu, untuk mengambil bekal bagi
laskar ini, supaya sesudah mereka datang, dilakukan kepada
Gibea-Benyamin setimpal dengan segala perbuatan noda yang telah
diperbuat mereka di antara orang Israel."
11 Demikianlah orang Israel berkumpul melawan kota itu, semuanya
bersekutu dengan serentak.
12 Kemudian suku-suku Israel mengirim orang kepada seluruh suku
Benyamin dengan pesan: "Apa macam kejahatan yang terjadi di antara
kamu itu!
13 Maka sekarang, serahkanlah orang-orang itu, yakni orang-orang
dursila yang di Gibea itu, supaya kami menghukum mati mereka dan
dengan demikian menghapuskan yang jahat itu dari antara orang
Israel." Tetapi bani Benyamin tidak mau mendengarkan perkataan
saudara-saudaranya, orang Israel itu.
14 Sebaliknya, bani Benyamin dari kota-kota lain berkumpul di Gibea
untuk maju berperang melawan orang Israel.
15 Pada hari itu dihitunglah jumlah bani Benyamin dari kota-kota lain
itu: dua puluh enam ribu orang yang bersenjatakan pedang, belum
termasuk penduduk Gibea, yang terhitung tujuh ratus orang pilihan
banyaknya.
16 Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal,
dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah
meleset sampai sehelai rambutpun.
17 Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk
suku Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan
pedang; semuanya itu prajurit.
18 Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka
bertanya kepada Allah: "Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju
berperang melawan bani Benyamin?" Jawab TUHAN: "Suku Yehudalah
lebih dahulu."
19 Lalu orang-orang Israel bangun pagi-pagi dan berkemah mengepung
Gibea.
20 Kemudian majulah orang-orang Israel berperang melawan suku
Benyamin; orang-orang Israel mengatur barisan perangnya melawan
mereka dekat Gibea.
21 Juga bani Benyamin maju menyerang dari Gibea dan menggugurkan ke
bumi dua puluh dua ribu orang dari antara orang Israel pada hari
itu.
22 Tetapi laskar orang Israel mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu
mengatur pula barisan perangnya di tempat mereka mengatur
barisannya semula.
23 Kemudian pergilah orang-orang Israel, lalu menangis di hadapan
TUHAN sampai petang, sesudah itu mereka bertanya kepada TUHAN:
"Akan pergi pulakah kami berperang melawan bani Benyamin, saudara
kami itu?" Jawab TUHAN: "Majulah melawan mereka."
24 Tetapi ketika orang-orang Israel pada hari kedua sampai di dekat
bani Benyamin,
25 maka pada hari kedua itu majulah suku Benyamin dari Gibea menyerbu
mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di
antara orang-orang Israel; semuanya orang-orang yang bersenjatakan
pedang.
26 Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu,
lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan
TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan
korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
27 Dan orang-orang Israel bertanya kepada TUHAN--pada waktu itu ada
di sana tabut perjanjian Allah,
28 dan Pinehas bin Eleazar bin Harun menjadi imam Allah pada waktu
itu--kata mereka: "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang
melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami
hentikan itu?" Jawab TUHAN: "Majulah, sebab besok Aku akan
menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4718410-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 26 September -- Hakim-hakim 20:1-28 - Miliki kepekaan rohani
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar