(e-RH) September 25 -- SUDAHLAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 September 2013
Bacaan : Lukas 22:47-53
Setahun: Mikha 1-7
Nats: Tetapi Yesus berkata, "Sudahlah itu." (Lukas 22:51a)

Judul:

SUDAHLAH

Saat Ibu saya didiagnosis menderita kanker kandungan, ia protes
kepada Tuhan. Kenapa penderitaan itu harus ia alami? Ia masih ingin
hidup untuk mengantarkan adik-adik saya yang masih kecil bertumbuh
menjadi mandiri dan dewasa. Tetapi, seiring dengan berjalannya
waktu, ia dapat menerima keadaan itu sebagai cara Tuhan dalam
mendewasakan keluarganya.



Dalam keheningan Getsemani, Yesus bertelut di hadapan Bapa dalam
kesedihan dan kegentaran. Namun, Dia berserah penuh pada penggenapan
rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Dia tidak takut lagi.
Ketika krisis semakin memuncak, datanglah serombongan orang yang
dipimpin oleh Yudas. Yudas mencium Yesus sebagai tanda bahwa Dialah
yang harus ditangkap. Ciuman, yang dalam tradisi mereka merupakan
tanda persaudaraan, dijadikan Yudas sebagai tanda pengkhianatan.
Melihat situasi yang terjadi, para murid bermaksud melakukan
perlawanan. Yesus menenangkan murid-murid-Nya, dan berkata,
"Sudahlah itu." Yesus tahu bahwa itulah saat bagi mereka dan bagi
kuasa kegelapan untuk menunjukkan perlawanan pada Allah. Itu jugalah
saat bagi Allah untuk menggenapi rencana-Nya bagi umat manusia.



Pemahaman yang jelas akan kehendak Allah dan kemauan untuk taat pada
kehendak itu membuat Yesus memiliki hikmat untuk bertindak. Dia tahu
kapan harus menghindar dan kapan harus menyerahkan diri. Kiranya
pemahaman akan kehendak Allah pun menolong kita untuk mengerti
bagaimana kita harus bersikap dan bertindak dalam situasi genting
yang harus kita hadapi. --Eddy Nugroho

PEMAHAMAN AKAN KEHENDAK ALLAH ADALAH SEBUAH UNDANGAN
UNTUK MENYERAHKAN HIDUP KE DALAM KUASA-NYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/09/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/09/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:47-53

Lukas 22:47-53

47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang
murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid
itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk
mencium-Nya.
48 Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak
Manusia dengan ciuman?"
49 Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang
akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang
mereka dengan pedang?"
50 Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga
putus telinga kanannya.
51 Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga
orang itu dan menyembuhkannya.
52 Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala
pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap
Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung?
53 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam
Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat
kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mikha+1-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mikha+1-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar