Santapan Rohani Hari Ini: Tujuan Hidup Anda

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Tujuan Hidup Anda


Tujuan Hidup Anda

Posted: 17 Jul 2013 10:00 AM PDT

Kamis, 18 Juli 2013

Tujuan Hidup Anda

Baca: Markus 10:35-45

Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. —Markus 10:44

Ada satu nasihat yang saya baca di sebuah buku pengembangan diri yang terdengar cukup baik: Lakukan saja apa yang paling mahir Anda lakukan, pada saat itulah Anda akan merasa paling berhasil. Penulis buku tersebut berusaha menolong para pembaca untuk mencapai suatu hidup yang mereka idam-idamkan. Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi jika saya hanya melakukan apa yang paling mahir saya lakukan, tidak ada banyak hal yang bisa saya hasilkan!

Dalam Markus 10, kita membaca tentang dua murid Yesus, Yakobus dan Yohanes, yang punya rencana untuk mencapai hidup yang mereka idam-idamkan kelak. Keduanya meminta untuk berada di sebelah kanan dan kiri Yesus di dalam Kerajaan-Nya (ay.37). Kesepuluh murid lainnya “menjadi marah” karena permintaan kedua murid tersebut (ay.41). (Mungkin karena kesepuluh murid lainnya itu juga menginginkan posisi yang sama untuk diri mereka sendiri!)

Namun Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengajar para murid-Nya tentang suatu jalan hidup yang berbeda, yakni hidup yang melayani sesama. Dia berkata, “Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya” (ay.43-44). Kita bisa melihat bahwa melayani sesama merupakan rancangan Allah bagi kita.

Bahkan Yesus, Anak Allah, “juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani” (ay.45). Dengan melihat teladan Kristus dan bergantung pada pertolongan Roh Kudus, kita juga dapat menjadi hamba yang melayani dan mencapai tujuan kita diciptakan. —AMC

Aku mengaku, ya Tuhan, bahwa mataku sering berfokus
hanya kepada diriku sendiri. Namun sungguh aku ingin hidup
dengan mengasihi-Mu. Ajar aku untuk menjadi seorang hamba
dan menemukan pemenuhan diri hanya di dalam-Mu.

Kita tak selalu mendapat kesempatan besar untuk melayani Allah, tetapi ada kesempatan kecil yang muncul setiap hari.

Puisi: Apalah Artinya Tanpa Tuhan Di Sisi

Posted: 17 Jul 2013 01:00 AM PDT

Oleh Erni Pancawati

Waktu-waktu yang terus bergulir,
Langkah-langkah yang hampir tergelincir,
Hari-hari yang terus berganti,
Kata-kata yang telah terucap tiada dapat terganti,

Bila hari ini berlalu,
Lahirlah masa lalu,
Kenangan yang t’lah berlalu,
Terkadang menyisihkan rasa pilu,

Mencoba untuk berlari dari pahitnya hidup,
Berlari dan terus berlari hingga cahayaku hampir redup,
Kesenangan yang kuperoleh hanyalah sekejap,
Setelah ‘ku menutup mata semua kan hilang lenyap,

Terkadang ‘ku berpikir,
Hati ini membutuhkan cinta,
Tapi nyatanya hati ini pun takut untuk mencinta,
Diri ini membutuhkan sahabat,
Tapi nyatanya diri ini sulit untuk bersahabat,

‘Ku telusuri dalamnya hati ini,
Begitu dingin dan sepi,
Ruang yang dahulu penuh terisi,
Kini tlah menjadi sunyi,

‘Ku tak mengerti,
Sungguh ku tak pernah mengerti misteri hidup ini,
Apalah artinya jalani hidup tanpa Tuhan di sisi?
Semua terasa sia-sia dan tiada berarti…

0 komentar:

Posting Komentar