e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 18 Juli 2013
Bacaan : Amsal 19:1-29
Setahun: Mazmur 139-143
Nats: Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika
engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
(Amsal 19:19)
Judul:
SI SUMBU PENDEK
Apakah kita termasuk orang yang mudah marah? Sedikit saja ada
sesuatu yang menjengkelkan, amarah kita segera meledak. Sasaran
kemarahan kita pun beragam, mulai dari pasangan, anak, sampai orang
lain yang tidak tahu-menahu mengapa kita marah. Jika jawaban kita
"ya", jangan-jangan kita termasuk "Si Sumbu Pendek".
"Si Sumbu Pendek" adalah gambaran dari orang yang mudah meledak
dalam kemarahan. Sama seperti petasan atau bom bersumbu pendek,
disulut sedikit saja petasan atau bom itu segera meledak. Ledakan
amarah "Si Sumbu Pendek" terkadang tanpa alasan logis dan tidak
terkendali. Mengenai sifat buruk ini, nas hari ini menggarisbawahi,
"Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau
hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya." Dalam Alkitab
Terjemahan BIS, frasa "akan kena denda" dituliskan dengan "merasakan
sendiri akibatnya". Orang yang pemarah tidak jarang terkena akibat
dari kemarahannya sendiri. Dalam kondisi marah, upaya orang lain
untuk menolongnya tidak jarang malah menambah kemarahannya. Orang
jadi perlu berhati-hati jika hendak menolong orang yang sedang marah
karena bisa-bisa kita akan kena marah juga.
Marah bukanlah dosa, tetapi sifat pemarah menandakan adanya masalah
dalam penguasaan diri orang tersebut. Jika kita termasuk dalam
kelompok "Si Sumbu Pendek", mintalah anugerah Tuhan agar kita dapat
lebih mengendalikan amarah. Yakinlah bahwa Allah sanggup mengubahkan
segala sesuatu, termasuk mengubah seorang pemarah menjadi seorang
peramah. --Widodo Surya Putra
KEMARAHAN YANG MUDAH MELEDAK
MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+19:1-29
Amsal 19:1-29
1 Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada
seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang
tergesa-gesa akan salah langkah.
3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya
terhadap TUHAN.
4 Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin
ditinggalkan sahabatnya.
5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang
menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang
bersahabat dengan si pemberi.
7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi
sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka,
memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang
pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang
menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang
budak memerintah pembesar.
11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji
karena memaafkan pelanggaran.
12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi
kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.
13 Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang
isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang
berakal budi adalah karunia TUHAN.
15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan
menderita lapar.
16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa
menghina firman, akan mati.
17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi
TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
18 Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau
menginginkan kematiannya.
19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika
engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau
menjadi bijak di masa depan.
21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah
yang terlaksana.
22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih
baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
23 Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan
puas, tanpa ditimpa malapetaka.
24 Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak
juga mengembalikannya ke mulut.
25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak
berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian
ditegur, ia menjadi insaf.
26 Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan
dan memalukan diri.
27 Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau
menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi
pengetahuan.
28 Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang
fasik menelan dusta.
29 Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung
orang bebal.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+139-143
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+139-143
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Juli 18 -- SI SUMBU PENDEK
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar