e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:1-17
Judul: Arti berelasi dengan Allah
Kehidupan berbangsa di republik tercinta ini beberapa kali dikotori
     perbuatan tercela atas nama Tuhan. Segelintir orang secara
     demonstratif menonjolkan identitas-identitas "ketuhanan", tetapi
     melakukan perbuatan yang bertabrakan dengan nilai-nilai
     kemanusiaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pesan yang kita dapat
     dari tindakan seperti itu adalah, orang boleh menginjak-injak
     nilai-nilai kemanusiaan, asal dilandaskan atas nilai-nilai
     "ketuhanan" versi mereka.
Nas hari ini bertentangan dengan interpretasi seperti di atas. Di
     dalam nas yang bisa dikatakan menjadi puncak keseluruhan
     Perjanjian Lama ini, Allah pertama-tama menegaskan bahwa
     diri-Nyalah "Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar … dari
     tempat perbudakan" (1). Jadi relasi mereka didasari oleh inisiatif
     penyelamatan Allah atas Israel. Atas dasar karya-Nya yang ajaib
     itu, Allah memberikan tuntutan dan perintah yang mesti ditaati.
     Berbeda dengan tuntutan dewa-dewi bangsa lain yang melulu berkisar
     pada pemberian kurban materiil, kesepuluh perintah Allah justru
     bersifat teologis dan etis. Kesepuluh perintah itu bisa
     digolongkan ke dalam dua bagian besar: perintah-perintah yang
     berkaitan dengan Allah (2-11) dan dengan manusia (12-17). Artinya,
     jika bangsa Israel hanya menaati perintah yang berkenaan dengan
     Allah, tetapi tak mengindahkan perintah tentang perilaku kepada
     sesama manusia, itu berarti tidak taat.
Maka kita layak bertanya: bagaimana saya bisa menaati perintah ini dan
     bagaimana ketaatan saya mempengaruhi relasi saya dengan Allah
     Tritunggal yang menyelamatkan saya. Di sini kita tidak mencari
     perasaan suci yang legalistis, seakan kita hebat kalau mampu
     melaksanakannya. Sebagaimana Allah melepaskan Israel terlebih
     dahulu dari perbudakan sebelum memberikan perintah-Nya, demikian
     juga Allah mengutus Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Roh
     Kudus sebagai pendamping, yang memampukan dan menuntun kita dalam
     menaati semuanya. Saat kita taat, di situ kita justru melihat
     karya dan kehebatan Allah di dalam ketaatan kita. Itulah arti
     berelasi dengan-Nya.
e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
         http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:               http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:1-17
Mobile:                http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:1-17
     Keluaran 20:1-17
  1  Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
  2  "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
     Mesir, dari tempat perbudakan.
  3  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
  4  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
     langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
     dalam air di bawah bumi.
  5  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
     Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
     kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
     dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
  6  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu
     mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
     perintah-perintah-Ku.
  7  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
     TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
     sembarangan.
  8  Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
  9  enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala
     pekerjaanmu,
10  tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan
     melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau
     anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan,
     atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11  Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
     segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya
     TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
12  Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
     diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13  Jangan membunuh.
14  Jangan berzinah.
15  Jangan mencuri.
16  Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
17  Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
     atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya
     atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
   Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4649638-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah
      Labels: 
 
0 komentar:
Posting Komentar