e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 November 2025
Bacaan : 1 SAMUEL 14:1-23
Setahun: Kisah Para Rasul 16-17
Nats: Kekalahan pertama yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya menewaskan kira-kira dua puluh orang di tempat seluas setengah ladang pembajakan. (1 Samuel 14:14)
Renungan:
REMONTADA ALA YONATAN
Remontada adalah istilah dalam bahasa Spanyol yang berarti pembalikan (Ing.: comeback), yang banyak digunakan dalam olahraga, khususnya sepak bola. Tim yang awalnya tertinggal, bahkan diyakini akan kalah, tetapi berhasil membalikkan keadaan lalu menjadi pemenang, maka remontada sedang terjadi di sana. Remontada menggambarkan semangat juang, pantang menyerah, sekaligus keyakinan bahwa keajaiban masih mungkin terjadi bagi tim mana pun yang menolak untuk menyerah sampai pertandingan selesai.
Jika merenungkan kisah peperangan Yonatan dan hamba pembawa senjatanya, yang dengan nekat mendatangi markas musuh hanya berdua, kita dapat melihat bahwa Allah melakukan remontada melalui mereka. Hari itu Israel baru saja dikalahkan oleh bangsa Filistin, yang berawal dari ketidaktaatan Saul. Mereka dikuasai musuh begitu rupa, sehingga tak satu pun senjata tempaan mereka miliki pada masa peperangan itu (1Sam. 13:17-22). Untunglah Yonatan sebagai putra mahkota menolak untuk menyerah. Mereka memasuki daerah musuh, lalu memerangi mereka dengan meyakini akan penyertaan Allah. Tindakan Yonatan dan hambanya itu pun mengawali perlawanan dari umat pilihan Allah itu, yang mendatangkan kegentaran di pihak musuh.
Semangat remontada memang perlu dikobarkan dalam kehidupan masa kini, di mana kesulitan dan tantangan kerap kali membuat orang berpikir untuk menyerah. Terlebih kita meyakini bahwa Allah menaungi hidup kita, maka sekecil apa pun peluang atau harapan itu, remontada dapat terjadi pula dalam kehidupan kita. Percayalah! --GHJ/www.renunganharian.net
SEMANGAT PANTANG MENYERAH PERLU DIKOBARKAN, DENGAN MEYAKINI AKAN PENYERTAAN ALLAH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+14:1-23
1 SAMUEL 14:1-23
1 Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.
2 Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron. Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya.
3 Ahia, anak Ahitub, saudara Ikabod, anak Pinehas, anak Eli, imam TUHAN di Silo, dialah yang memakai baju efod pada waktu itu. Tetapi rakyat tidak tahu tentang perginya Yonatan itu.
4 Di antara pelintasan-pelintasan bukit, yang dicoba Yonatan menyeberanginya ke arah pasukan pengawal orang Filistin, ada ujung bukit batu di sebelah sini dan ada ujung bukit batu di sebelah sana: yang satu bernama Bozes, yang lain bernama Sene.
5 Ujung yang satu berdiri di sebelah utara di tentangan Mikhmas, yang lain di sebelah selatan di tentangan Geba.
6 Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
7 Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
8 Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka.
9 Apabila kata mereka kepada kita begini: Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka,
10 tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita."
11 Ketika mereka keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pengawal orang Filistin, berkatalah orang Filistin itu: "Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lobang-lobang tempat mereka bersembunyi."
12 Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel."
13 Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.
14 Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang.
15 Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah.
16 Ketika peninjau-peninjau Saul di Gibea Benyamin melihat hal itu--dan sesungguhnya, orang ramai seperti ombak berjalan ke sana ke mari--
17 berkatalah Saul kepada tentara yang bersama-sama dengan dia itu: "Periksalah barisan dan lihatlah siapa yang pergi dari pada kita." Mereka memeriksa barisan, dan ternyata Yonatan dan pembawa senjatanya tidak ada.
18 Lalu kata Saul kepada Ahia: "Bawalah baju efod ke mari." Karena pada waktu itu dialah yang memakai baju efod di antara orang Israel.
19 Tetapi sedang Saul berbicara kepada imam itu, maka kian lama kian bertambahlah keributan di perkemahan orang Filistin, sehingga Saul berkata pula kepada imam itu: "Biarlah!"
20 Kemudian berkumpullah Saul dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu; dan ketika mereka sampai ke tempat pertempuran, tampaklah setiap orang menikam temannya dengan pedang, suatu huru-hara yang sangat besar.
21 Lagipula orang-orang Ibrani yang telah lama tinggal pada orang Filistin dan yang telah ikut maju dalam tentara mereka, mereka juga berbalik untuk bergabung dengan orang-orang Israel yang ada bersama-sama dengan Saul dan Yonatan.
22 Bahkan, ketika semua orang Israel yang telah bersembunyi di pegunungan Efraim, mendengar bahwa orang Filistin telah lari, orang-orang itupun bergabung dengan mereka dalam pertempuran.
23 Demikianlah TUHAN menyelamatkan orang Israel pada hari itu. Pertempuran itu meluas sampai lewat Bet-Awen.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+16-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+16-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 November 2025
Bacaan : 1 SAMUEL 14:1-23
Setahun: Kisah Para Rasul 16-17
Nats: Kekalahan pertama yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya menewaskan kira-kira dua puluh orang di tempat seluas setengah ladang pembajakan. (1 Samuel 14:14)
Renungan:
REMONTADA ALA YONATAN
Remontada adalah istilah dalam bahasa Spanyol yang berarti pembalikan (Ing.: comeback), yang banyak digunakan dalam olahraga, khususnya sepak bola. Tim yang awalnya tertinggal, bahkan diyakini akan kalah, tetapi berhasil membalikkan keadaan lalu menjadi pemenang, maka remontada sedang terjadi di sana. Remontada menggambarkan semangat juang, pantang menyerah, sekaligus keyakinan bahwa keajaiban masih mungkin terjadi bagi tim mana pun yang menolak untuk menyerah sampai pertandingan selesai.
Jika merenungkan kisah peperangan Yonatan dan hamba pembawa senjatanya, yang dengan nekat mendatangi markas musuh hanya berdua, kita dapat melihat bahwa Allah melakukan remontada melalui mereka. Hari itu Israel baru saja dikalahkan oleh bangsa Filistin, yang berawal dari ketidaktaatan Saul. Mereka dikuasai musuh begitu rupa, sehingga tak satu pun senjata tempaan mereka miliki pada masa peperangan itu (1Sam. 13:17-22). Untunglah Yonatan sebagai putra mahkota menolak untuk menyerah. Mereka memasuki daerah musuh, lalu memerangi mereka dengan meyakini akan penyertaan Allah. Tindakan Yonatan dan hambanya itu pun mengawali perlawanan dari umat pilihan Allah itu, yang mendatangkan kegentaran di pihak musuh.
Semangat remontada memang perlu dikobarkan dalam kehidupan masa kini, di mana kesulitan dan tantangan kerap kali membuat orang berpikir untuk menyerah. Terlebih kita meyakini bahwa Allah menaungi hidup kita, maka sekecil apa pun peluang atau harapan itu, remontada dapat terjadi pula dalam kehidupan kita. Percayalah! --GHJ/www.renunganharian.net
SEMANGAT PANTANG MENYERAH PERLU DIKOBARKAN, DENGAN MEYAKINI AKAN PENYERTAAN ALLAH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+14:1-23
1 SAMUEL 14:1-23
1 Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.
2 Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron. Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya.
3 Ahia, anak Ahitub, saudara Ikabod, anak Pinehas, anak Eli, imam TUHAN di Silo, dialah yang memakai baju efod pada waktu itu. Tetapi rakyat tidak tahu tentang perginya Yonatan itu.
4 Di antara pelintasan-pelintasan bukit, yang dicoba Yonatan menyeberanginya ke arah pasukan pengawal orang Filistin, ada ujung bukit batu di sebelah sini dan ada ujung bukit batu di sebelah sana: yang satu bernama Bozes, yang lain bernama Sene.
5 Ujung yang satu berdiri di sebelah utara di tentangan Mikhmas, yang lain di sebelah selatan di tentangan Geba.
6 Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
7 Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."
8 Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka.
9 Apabila kata mereka kepada kita begini: Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka,
10 tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita."
11 Ketika mereka keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pengawal orang Filistin, berkatalah orang Filistin itu: "Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lobang-lobang tempat mereka bersembunyi."
12 Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel."
13 Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.
14 Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang.
15 Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah.
16 Ketika peninjau-peninjau Saul di Gibea Benyamin melihat hal itu--dan sesungguhnya, orang ramai seperti ombak berjalan ke sana ke mari--
17 berkatalah Saul kepada tentara yang bersama-sama dengan dia itu: "Periksalah barisan dan lihatlah siapa yang pergi dari pada kita." Mereka memeriksa barisan, dan ternyata Yonatan dan pembawa senjatanya tidak ada.
18 Lalu kata Saul kepada Ahia: "Bawalah baju efod ke mari." Karena pada waktu itu dialah yang memakai baju efod di antara orang Israel.
19 Tetapi sedang Saul berbicara kepada imam itu, maka kian lama kian bertambahlah keributan di perkemahan orang Filistin, sehingga Saul berkata pula kepada imam itu: "Biarlah!"
20 Kemudian berkumpullah Saul dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu; dan ketika mereka sampai ke tempat pertempuran, tampaklah setiap orang menikam temannya dengan pedang, suatu huru-hara yang sangat besar.
21 Lagipula orang-orang Ibrani yang telah lama tinggal pada orang Filistin dan yang telah ikut maju dalam tentara mereka, mereka juga berbalik untuk bergabung dengan orang-orang Israel yang ada bersama-sama dengan Saul dan Yonatan.
22 Bahkan, ketika semua orang Israel yang telah bersembunyi di pegunungan Efraim, mendengar bahwa orang Filistin telah lari, orang-orang itupun bergabung dengan mereka dalam pertempuran.
23 Demikianlah TUHAN menyelamatkan orang Israel pada hari itu. Pertempuran itu meluas sampai lewat Bet-Awen.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+16-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+16-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar