e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 11 November 2025
Bacaan : BILANGAN 21:21-30
Setahun: Yohanes 16-18
Nats: Tetapi, Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melewati daerahnya. Bahkan, ia menghimpun seluruh tentaranya dan keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel. Sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel. (Bilangan 21:23)
Renungan:
SALAH PERHITUNGAN
Dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan, bangsa Israel hendak melintasi negeri orang Amori. Mereka mengirim utusan menemui sang raja, memohon izin untuk melintasi negerinya, bahkan berjanji tidak akan melakukan tindakan apa pun yang merugikan negeri itu. Namun, sang raja menolak. Ia bahkan menghimpun tentaranya dan memerangi bangsa Israel ke padang gurun. Ia mengira dirinya begitu kuat. Namun, yang terjadi ialah sebaliknya. Bangsa Israel mengalahkan mereka, serta merebut lalu menduduki negerinya. Sang raja dan rakyatnya pun binasa.
Setiap tindakan merupakan hasil dari sebuah keputusan. Adakalanya kita memutuskan sesuatu secara matang dan penuh pertimbangan, tetapi adakalanya kita melakukannya secara ceroboh atau serampangan. Memang, kita tidak selalu memiliki cukup banyak waktu untuk mempertimbangkan sesuatu, sebab kadang-kadang, keputusan harus diambil sesegera mungkin. Namun, kadang kita memutuskan sesuatu dengan sangat percaya diri, mengira diri kita mampu membereskannya, tetapi hasilnya bisa saja di luar dugaan.
Idealnya, kita senantiasa bertindak dengan hati-hati. Tidak asal melangkah. Namun, dengan memikirkan risiko yang mungkin terjadi. Baik buruk yang ditimbulkannya harus menjadi pertimbangan kita. Namun, ini bukan jadi alasan untuk bergerak lamban, atau tidak siap menanggung risiko. Melainkan kita harus belajar tanggap, berpikir cerdas, dan tentunya, mengandalkan hikmat dan tuntunan Allah. Itulah kunci yang setiap saat harus kita pegang. Prinsip inilah yang dapat mencegah kita agar tidak salah perhitungan dalam mengerjakan sesuatu. --HT/www.renunganharian.net
MEMPERTIMBANGKAN SESUATU DENGAN MATANG DAN HATI-HATI DAPAT MENGHINDARKAN KITA DARI BERBAGAI TINDAKAN YANG MEMBUAT RUGI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?BILANGAN+21:21-30
BILANGAN 21:21-30
21 Kemudian orang Israel mengirim utusan kepada Sihon, raja orang Amori, dengan pesan:
22 "Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu."
23 Tetapi Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melalui daerahnya, bahkan ia mengumpulkan seluruh laskarnya, lalu keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel, dan sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel.
24 Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok, sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.
25 Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah mereka di segala kota orang Amori, di Hesybon dan segala anak kotanya.
26 Sebab Hesybon ialah kota kediaman Sihon, raja orang Amori; raja ini tadinya berperang melawan raja Moab yang lalu, dan merebut dari tangannya seluruh negerinya sampai ke sungai Arnon.
27 Itulah sebabnya penyair-penyair berkata: "Datanglah ke Hesybon, baiklah dibangun dan baiklah diperkuat kota kediaman Sihon itu!
28 Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman Sihon, yang memakan habis Ar-Moab, yang berkuasa atas bukit-bukit di sepanjang sungai Arnon.
29 Celakalah engkau, ya Moab; binasa engkau, ya bangsa Kamos! Ia membuat anak-anaknya lelaki menjadi orang-orang pelarian, dan anak-anaknya perempuan menjadi tawanan kepada Sihon, raja orang Amori.
30 Kita telah menembaki mereka, Hesybon binasa sampai ke Dibon, dan kita menanduskannya sampai ke Nofah, yang terbentang sampai ke Medeba."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 11 November 2025
Bacaan : BILANGAN 21:21-30
Setahun: Yohanes 16-18
Nats: Tetapi, Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melewati daerahnya. Bahkan, ia menghimpun seluruh tentaranya dan keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel. Sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel. (Bilangan 21:23)
Renungan:
SALAH PERHITUNGAN
Dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan, bangsa Israel hendak melintasi negeri orang Amori. Mereka mengirim utusan menemui sang raja, memohon izin untuk melintasi negerinya, bahkan berjanji tidak akan melakukan tindakan apa pun yang merugikan negeri itu. Namun, sang raja menolak. Ia bahkan menghimpun tentaranya dan memerangi bangsa Israel ke padang gurun. Ia mengira dirinya begitu kuat. Namun, yang terjadi ialah sebaliknya. Bangsa Israel mengalahkan mereka, serta merebut lalu menduduki negerinya. Sang raja dan rakyatnya pun binasa.
Setiap tindakan merupakan hasil dari sebuah keputusan. Adakalanya kita memutuskan sesuatu secara matang dan penuh pertimbangan, tetapi adakalanya kita melakukannya secara ceroboh atau serampangan. Memang, kita tidak selalu memiliki cukup banyak waktu untuk mempertimbangkan sesuatu, sebab kadang-kadang, keputusan harus diambil sesegera mungkin. Namun, kadang kita memutuskan sesuatu dengan sangat percaya diri, mengira diri kita mampu membereskannya, tetapi hasilnya bisa saja di luar dugaan.
Idealnya, kita senantiasa bertindak dengan hati-hati. Tidak asal melangkah. Namun, dengan memikirkan risiko yang mungkin terjadi. Baik buruk yang ditimbulkannya harus menjadi pertimbangan kita. Namun, ini bukan jadi alasan untuk bergerak lamban, atau tidak siap menanggung risiko. Melainkan kita harus belajar tanggap, berpikir cerdas, dan tentunya, mengandalkan hikmat dan tuntunan Allah. Itulah kunci yang setiap saat harus kita pegang. Prinsip inilah yang dapat mencegah kita agar tidak salah perhitungan dalam mengerjakan sesuatu. --HT/www.renunganharian.net
MEMPERTIMBANGKAN SESUATU DENGAN MATANG DAN HATI-HATI DAPAT MENGHINDARKAN KITA DARI BERBAGAI TINDAKAN YANG MEMBUAT RUGI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?BILANGAN+21:21-30
BILANGAN 21:21-30
21 Kemudian orang Israel mengirim utusan kepada Sihon, raja orang Amori, dengan pesan:
22 "Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu."
23 Tetapi Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melalui daerahnya, bahkan ia mengumpulkan seluruh laskarnya, lalu keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel, dan sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel.
24 Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok, sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.
25 Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah mereka di segala kota orang Amori, di Hesybon dan segala anak kotanya.
26 Sebab Hesybon ialah kota kediaman Sihon, raja orang Amori; raja ini tadinya berperang melawan raja Moab yang lalu, dan merebut dari tangannya seluruh negerinya sampai ke sungai Arnon.
27 Itulah sebabnya penyair-penyair berkata: "Datanglah ke Hesybon, baiklah dibangun dan baiklah diperkuat kota kediaman Sihon itu!
28 Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman Sihon, yang memakan habis Ar-Moab, yang berkuasa atas bukit-bukit di sepanjang sungai Arnon.
29 Celakalah engkau, ya Moab; binasa engkau, ya bangsa Kamos! Ia membuat anak-anaknya lelaki menjadi orang-orang pelarian, dan anak-anaknya perempuan menjadi tawanan kepada Sihon, raja orang Amori.
30 Kita telah menembaki mereka, Hesybon binasa sampai ke Dibon, dan kita menanduskannya sampai ke Nofah, yang terbentang sampai ke Medeba."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar