e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:24-38
Judul: Gagal Paham tentang Mesias
Para rasul bertengkar siapa yang terbesar di antara mereka, namun Yesus berkata, hendaklah mereka menjadi seperti yang paling muda dan menjadi seperti pelayan (24-27). Yesus menganugerahkan kerajaan supaya kelak mereka semeja dan menghakimi dua belas suku Israel (29-30).
Iblis telah menampi seperti gandum, namun Yesus telah berdoa supaya Simon jangan gugur imannya. Oleh karena itu, Yesus memberitahukan bahwa suatu saat Simon akan menyangkal Yesus tiga kali (34). Kemudian Yesus mengutus mereka dan ada nubuat yang harus digenapi bahwa Yesus terhitung di antara pemberontak-pemberontak (37). Ada pula kata 'cukup' yang berarti penggenapan itu tidak membutuhkan pedang, dalam hal ini kekerasan (38).
Meskipun sudah ditegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, para rasul masih saja memiliki pemahaman perihal Mesias secara politis. Mereka bertengkar tentang keterlibatan orang-orang, serta mempersiapkan logistik dan pedang. Maka Yesus menjelaskan tentang Mesias yang melayani. Ia menjalani hukuman seperti pemberontak pemberontak karena dosa manusia, dan mati disalibkan. Ia Mesias pembebas manusia dari belenggu dosa. Hal ini menjadi peringatan bagi kita bahwa pengikut Kristus bisa gagal paham tentang Mesias.
Banyak orang, termasuk orang Kristen, gagal memahami bahwa Mesias menyelamatkan manusia dengan cara mati disalibkan dan bangkit kembali. Seperti para rasul yang memahami Mesias secara politis, orang-orang Kristen pun ada yang berpikir demikian. Bahkan ada anggapan bahwa penyelamatan manusia dari dosa melalui salib merupakan cara yang kurang terhormat.
Bukankah dalam kehidupan ditemukan orang yang dihina, kemudian dihormati dan dihargai? Seperti Yusuf. Ia dijual dan dipenjarakan, namun Allah mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir. Yesus memang disalibkan, namun melalui kebangkitan-Nya Ia ditinggikan oleh Allah (bdk. Fil. 2:8-11). Itu cara Allah menebus manusia dari dosa. Mari kita jelaskan kepada semua orang tentang Mesias secara benar! [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:24-38
Lukas 22:24-38
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."
38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:24-38
Judul: Gagal Paham tentang Mesias
Para rasul bertengkar siapa yang terbesar di antara mereka, namun Yesus berkata, hendaklah mereka menjadi seperti yang paling muda dan menjadi seperti pelayan (24-27). Yesus menganugerahkan kerajaan supaya kelak mereka semeja dan menghakimi dua belas suku Israel (29-30).
Iblis telah menampi seperti gandum, namun Yesus telah berdoa supaya Simon jangan gugur imannya. Oleh karena itu, Yesus memberitahukan bahwa suatu saat Simon akan menyangkal Yesus tiga kali (34). Kemudian Yesus mengutus mereka dan ada nubuat yang harus digenapi bahwa Yesus terhitung di antara pemberontak-pemberontak (37). Ada pula kata 'cukup' yang berarti penggenapan itu tidak membutuhkan pedang, dalam hal ini kekerasan (38).
Meskipun sudah ditegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, para rasul masih saja memiliki pemahaman perihal Mesias secara politis. Mereka bertengkar tentang keterlibatan orang-orang, serta mempersiapkan logistik dan pedang. Maka Yesus menjelaskan tentang Mesias yang melayani. Ia menjalani hukuman seperti pemberontak pemberontak karena dosa manusia, dan mati disalibkan. Ia Mesias pembebas manusia dari belenggu dosa. Hal ini menjadi peringatan bagi kita bahwa pengikut Kristus bisa gagal paham tentang Mesias.
Banyak orang, termasuk orang Kristen, gagal memahami bahwa Mesias menyelamatkan manusia dengan cara mati disalibkan dan bangkit kembali. Seperti para rasul yang memahami Mesias secara politis, orang-orang Kristen pun ada yang berpikir demikian. Bahkan ada anggapan bahwa penyelamatan manusia dari dosa melalui salib merupakan cara yang kurang terhormat.
Bukankah dalam kehidupan ditemukan orang yang dihina, kemudian dihormati dan dihargai? Seperti Yusuf. Ia dijual dan dipenjarakan, namun Allah mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir. Yesus memang disalibkan, namun melalui kebangkitan-Nya Ia ditinggikan oleh Allah (bdk. Fil. 2:8-11). Itu cara Allah menebus manusia dari dosa. Mari kita jelaskan kepada semua orang tentang Mesias secara benar! [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:24-38
Lukas 22:24-38
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."
38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar