e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 17 Oktober 2025
Bacaan : 2 SAMUEL 15:1-12
Setahun: Markus 6-7
Nats: Begitulah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang hendak masuk menghadap raja untuk mencari keadilan. Demikianlah Absalom mencuri hati orang Israel. (2 Samuel 15:6)
Renungan:
KEPENTINGAN SIAPA?
Suatu kali saya bertanya kepada guru konseling saya mengenai kata-kata yang saya sampaikan kepada konseli. Apakah saya boleh mengatakannya seperti itu? Bukannya menjawab boleh atau tidak, guru saya justru bertanya balik kepada saya, "Itu untuk kepentingan siapa?" Masih bingung dengan pertanyaannya, kembali saya bertanya hal yang sama. Dia pun mengulang kembali pertanyaan yang sama. Setelah itu, saya baru mengerti, rupanya guru saya ingin menyadarkan saya bahwa saya berbicara untuk kepentingan saya sendiri.
Alkitab mengisahkan Absalom seolah melakukan kebaikan buat orang Israel yang sedang beperkara hukum. Kala itu, Absalom mencegat setiap orang yang mau mengadukan perkaranya kepada raja untuk meminta keadilan. Setelah Absalom berhasil memancing kasus yang sedang dihadapi oleh mereka, dia pun memberi kesan seakan raja tidak peduli. Lalu berandai-andai bahwa dirinya akan adil kalau dirinya menjadi hakimnya. Bermodalkan wajah dan fisik yang sempurna serta perilaku yang tampak seakan sopan dan rendah hati, dia pun memikat hati orang Israel. Padahal dia sedang merancang kudeta terhadap ayahnya sendiri, Daud. Kata-kata dan perilakunya bukanlah untuk kepentingan rakyat.
Sebagai orang percaya, kita wajib memeriksa diri. Apakah kita tulus melakukan segala sesuatu untuk kebaikan orang lain dan untuk Tuhan? Untuk kepentingan siapakah kita melakukan apa yang sedang kita kerjakan? Satu hari nanti, ketulusan hati dan kebaikan kita akan diuji. Mereka yang tulus akan dikasihi Tuhan dan sesama. --HEM/www.renunganharian.net
PERHATIKANLAH ORANG YANG TULUS DAN AMATILAH ORANG YANG JUJUR, SEBAB PADA ORANG YANG SUKA DAMAI AKAN ADA MASA DEPAN.-MAZMUR 37:37
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+SAMUEL+15:1-12
2 SAMUEL 15:1-12
1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.
2 Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
3 maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan engkau."
4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
5 Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.
6 Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.
7 Sesudah lewat empat tahun bertanyalah Absalom kepada raja: "Izinkanlah aku pergi, supaya di Hebron aku bayar nazarku, yang telah kuikrarkan kepada TUHAN.
8 Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."
9 Lalu berkatalah raja kepadanya: "Pergilah dengan selamat." Maka berkemaslah Absalom dan pergi ke Hebron.
10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"
11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apapun tentang perkara itu.
12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Markus+6-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 17 Oktober 2025
Bacaan : 2 SAMUEL 15:1-12
Setahun: Markus 6-7
Nats: Begitulah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang hendak masuk menghadap raja untuk mencari keadilan. Demikianlah Absalom mencuri hati orang Israel. (2 Samuel 15:6)
Renungan:
KEPENTINGAN SIAPA?
Suatu kali saya bertanya kepada guru konseling saya mengenai kata-kata yang saya sampaikan kepada konseli. Apakah saya boleh mengatakannya seperti itu? Bukannya menjawab boleh atau tidak, guru saya justru bertanya balik kepada saya, "Itu untuk kepentingan siapa?" Masih bingung dengan pertanyaannya, kembali saya bertanya hal yang sama. Dia pun mengulang kembali pertanyaan yang sama. Setelah itu, saya baru mengerti, rupanya guru saya ingin menyadarkan saya bahwa saya berbicara untuk kepentingan saya sendiri.
Alkitab mengisahkan Absalom seolah melakukan kebaikan buat orang Israel yang sedang beperkara hukum. Kala itu, Absalom mencegat setiap orang yang mau mengadukan perkaranya kepada raja untuk meminta keadilan. Setelah Absalom berhasil memancing kasus yang sedang dihadapi oleh mereka, dia pun memberi kesan seakan raja tidak peduli. Lalu berandai-andai bahwa dirinya akan adil kalau dirinya menjadi hakimnya. Bermodalkan wajah dan fisik yang sempurna serta perilaku yang tampak seakan sopan dan rendah hati, dia pun memikat hati orang Israel. Padahal dia sedang merancang kudeta terhadap ayahnya sendiri, Daud. Kata-kata dan perilakunya bukanlah untuk kepentingan rakyat.
Sebagai orang percaya, kita wajib memeriksa diri. Apakah kita tulus melakukan segala sesuatu untuk kebaikan orang lain dan untuk Tuhan? Untuk kepentingan siapakah kita melakukan apa yang sedang kita kerjakan? Satu hari nanti, ketulusan hati dan kebaikan kita akan diuji. Mereka yang tulus akan dikasihi Tuhan dan sesama. --HEM/www.renunganharian.net
PERHATIKANLAH ORANG YANG TULUS DAN AMATILAH ORANG YANG JUJUR, SEBAB PADA ORANG YANG SUKA DAMAI AKAN ADA MASA DEPAN.-MAZMUR 37:37
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+SAMUEL+15:1-12
2 SAMUEL 15:1-12
1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.
2 Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
3 maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan engkau."
4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
5 Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.
6 Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.
7 Sesudah lewat empat tahun bertanyalah Absalom kepada raja: "Izinkanlah aku pergi, supaya di Hebron aku bayar nazarku, yang telah kuikrarkan kepada TUHAN.
8 Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."
9 Lalu berkatalah raja kepadanya: "Pergilah dengan selamat." Maka berkemaslah Absalom dan pergi ke Hebron.
10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"
11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apapun tentang perkara itu.
12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Markus+6-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar