(e-SH) 7 September -- Lukas 14:12-14 - Tulus

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 7 September 2025
Ayat SH: Lukas 14:12-14

Judul: Tulus

Bagaimana rasanya kalau ada orang berbuat baik kepada kita, lalu ternyata dia ada pamrih atas kebaikannya itu?

Rasanya kecewa, ya? Bisa jadi kalau kebaikan itu berupa makanan, rasanya makanan itu jadi sulit tertelan. Sudah senang mendapatkan makanan enak, kok ternyata ada maksud lain dari pemberian makanan itu.

Yesus mengajak supaya orang tidak mengadakan pesta, lalu mengundang orang-orang yang bisa balik mengundang pada lain kesempatan (12). Malah, secara ekstrem, Yesus mengajarkan supaya mengundang orang-orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta

(13). Apakah itu berarti Yesus anti dengan perjamuan bersama orang-orang yang dikenal? Tentu bukan demikian karena nyatanya Yesus juga menghadiri perjamuan bersama orang-orang yang dikenal-Nya. Namun, hal itu mengajarkan supaya orang berbuat dengan tulus, tanpa mengharapkan balasan. Suatu kebaikan tidak seharusnya diharapkan balasan. Balasannya anugerah Tuhan sendiri (14).

Ajaran untuk menjadi tulus tentu masih berlaku hingga saat ini. Kebaikan seharusnya murni, tanpa diembel-embeli harapan mendapatkan balasan dari siapa pun. Sebuah pemberian menjadi lebih berarti ketika disampaikan dengan tulus.

Bersikap tulus juga akan menolong orang untuk hidup dengan ringan. Ketika seseorang berbuat baik dengan tulus, dia tidak akan terbeban oleh harapan untuk mendapatkan balasan yang sepadan. Jadi, ya, orang tidak akan repot mempertimbangkan untung rugi dan tidak pula kecewa ketika ternyata tidak mendapat balasan.

Di tengah dunia yang penuh dengan tindakan berdasarkan pamrih, motivasi tidak murni dalam berelasi, dan sarat dengan kepentingan, ada ungkapan bahwa "tak ada kawan, tak ada lawan, yang ada hanya kepentingan". Itu artinya, semua yang dilakukan harus mendapatkan imbal balik yang sepadan. Mengikut Yesus berarti meneladan ketulusan-Nya karena Dia lebih dahulu melakukannya. Dia hadir di dunia, menebus dosa manusia dengan ketulusan, tanpa meminta balasan dari kita. Semua diberikan semata-mata karena kasih-Nya. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+14:12-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+14:12-14

Lukas 14:12-14

12  Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
13  Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
14  Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar