e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 3 September 2025
Bacaan : ROMA 12:1-8
Setahun: Yehezkiel 16-17
Nats: Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Renungan:
PERSEMBAHAN YANG HIDUP
Sesuai dengan peraturan yang disampaikan oleh Allah kepada Musa, ketika bangsa Israel hendak mempersembahkan hewan kurban, maka hewan itu akan disembelih kemudian dibakar. Persembahan kurban itu sendiri memiliki banyak makna, misalnya pengucapan syukur, permohonan ampun atas dosa, pendamaian, dan lain-lain. Seorang imam akan memeriksa apakah hewan itu memenuhi syarat untuk menjadi kurban. Jika memenuhi syarat maka hewan itu akan dikurbankan. Ia menjadi kurban melalui kematiannya. Dipersembahkan menjadi kurban berarti mengalami kematian.
Maka gagasan yang disampaikan Rasul Paulus mengenai persembahan yang hidup merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Ia menegaskan bahwa sebagai umat yang telah diselamatkan melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita diminta untuk mempersembahkan tubuh kita kepada Allah. Bukan dengan menyerahkan diri untuk disembelih lalu dibakar seperti konsep Perjanjian Lama. Melainkan menyerahkan diri kita agar sepenuhnya digunakan untuk mengerjakan kehendak Allah. Setiap anggota tubuh kita dipakai untuk tujuan yang baik dan mulia. Itulah ibadah sejati kita.
Sebagai umat tebusan Kristus, kita diperintahkan untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita (1Kor. 6:20b). Kita dapat mewujudkannya dengan kerelaan mengulurkan tangan untuk menolong orang yang lemah. Juga menggunakan tangan untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu sehingga kita dapat berbagi. Kita melangkahkan kaki untuk membawa kabar baik kepada orang lain. Kita menggunakan mulut untuk menyampaikan kata-kata yang membangun dan meneguhkan orang lain. Ya, mendedikasikan setiap anggota tubuh kita untuk mengerjakan kebaikan menjadikannya suatu persembahan yang hidup dan berkenan kepada Allah. --HT/www.renunganharian.net
SEGALA SIKAP DAN PERBUATAN KITA ADALAH WUJUD PERSEMBAHAN YANG MELALUINYA KITA DAPAT MEMULIAKAN NAMA TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+12:1-8
ROMA 12:1-8
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+16-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+16-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 3 September 2025
Bacaan : ROMA 12:1-8
Setahun: Yehezkiel 16-17
Nats: Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Renungan:
PERSEMBAHAN YANG HIDUP
Sesuai dengan peraturan yang disampaikan oleh Allah kepada Musa, ketika bangsa Israel hendak mempersembahkan hewan kurban, maka hewan itu akan disembelih kemudian dibakar. Persembahan kurban itu sendiri memiliki banyak makna, misalnya pengucapan syukur, permohonan ampun atas dosa, pendamaian, dan lain-lain. Seorang imam akan memeriksa apakah hewan itu memenuhi syarat untuk menjadi kurban. Jika memenuhi syarat maka hewan itu akan dikurbankan. Ia menjadi kurban melalui kematiannya. Dipersembahkan menjadi kurban berarti mengalami kematian.
Maka gagasan yang disampaikan Rasul Paulus mengenai persembahan yang hidup merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Ia menegaskan bahwa sebagai umat yang telah diselamatkan melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita diminta untuk mempersembahkan tubuh kita kepada Allah. Bukan dengan menyerahkan diri untuk disembelih lalu dibakar seperti konsep Perjanjian Lama. Melainkan menyerahkan diri kita agar sepenuhnya digunakan untuk mengerjakan kehendak Allah. Setiap anggota tubuh kita dipakai untuk tujuan yang baik dan mulia. Itulah ibadah sejati kita.
Sebagai umat tebusan Kristus, kita diperintahkan untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita (1Kor. 6:20b). Kita dapat mewujudkannya dengan kerelaan mengulurkan tangan untuk menolong orang yang lemah. Juga menggunakan tangan untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu sehingga kita dapat berbagi. Kita melangkahkan kaki untuk membawa kabar baik kepada orang lain. Kita menggunakan mulut untuk menyampaikan kata-kata yang membangun dan meneguhkan orang lain. Ya, mendedikasikan setiap anggota tubuh kita untuk mengerjakan kebaikan menjadikannya suatu persembahan yang hidup dan berkenan kepada Allah. --HT/www.renunganharian.net
SEGALA SIKAP DAN PERBUATAN KITA ADALAH WUJUD PERSEMBAHAN YANG MELALUINYA KITA DAPAT MEMULIAKAN NAMA TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+12:1-8
ROMA 12:1-8
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+16-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+16-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar