(e-RH) 17 September -- YESAYA 16 - BUAH KESOMBONGAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 17 September 2025
Bacaan : YESAYA 16
Setahun: Daniel 7-9
Nats: Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakan, keangkuhan dan kepongahannya, tentang bualannya yang hampa. (Yesaya 16:6)

Renungan:

BUAH KESOMBONGAN

Seorang teman menceritakan bagaimana ia terkena GERD (gangguan sistem saluran pencernaan di mana asam lambung naik ke kerongkongan). "Saya mengalami GERD akibat kesombongan sendiri, " ujarnya. "Setiap kali ada jajanan viral menawarkan tingkat kepedasan, saya selalu mencoba dengan memilih level tertinggi. Saya ingin mendapat pengakuan melalui keberanian saya menyantap makanan pedas."

Kesombongan sanggup menggiring orang menuju kepada kebinasaan. Karena keangkuhan, Moab, yang terkenal dengan ladang dan kebun anggurnya, dinubuatkan mengalami kehancuran. Tuhan akan mengubah sukacita mereka menjadi ratapan, kemuliaan dan keramaian mereka yang besar menjadi kehinaan. Sebab, Moab tidak mau menerima nasihat yang baik. Mereka merasa diri terlalu bijaksana untuk dinasihati. Mereka enggan tunduk kepada Allah, pun abai terhadap peringatan yang disampaikan-Nya kepada mereka. Oleh karena itu, hukuman Tuhan atas Moab tidak terelakkan. Bahkan dikatakan pula bahwa orang Moab bersusah payah menaiki bukit pengorbanan ke tempat ibadat mereka untuk berdoa, tetapi tidak ada hasilnya. Yesaya, sang nabi pun tidak dapat berbuat apa-apa kecuali meratapi kehancuran yang pasti menimpa semua daerah pedalaman Moab yang indah itu.

Adakah kesombongan, gengsi, dan harga diri menghalangi pertobatan kita? Menutup mata hati kita dari penglihatan akan kuasa, kebesaran, dan kasih Tuhan? Baiklah kisah Moab ini menjadi pelajaran untuk kita renungkan. Supaya kita jangan dibutakan oleh kesombongan dan berakhir dalam kebinasaan. --EBL/www.renunganharian.net
   
TUHAN SELALU RINDU MEMBARUI HIDUP KITA DENGAN BERKAT-NYA. JANGAN BIARKAN KEANGKUHAN HATI KITA MENGHALANGI CURAHAN KASIH-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YESAYA+16

YESAYA 16

 1  Mereka mengirim anak domba kepada pemerintah negeri, dari Sela melalui padang gurun ke gunung puteri Sion.
 2  Seperti burung yang lari terbang, dan isi sarang yang diusir, demikianlah anak-anak perempuan Moab di tempat-tempat penyeberangan sungai Arnon.
 3  "Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
 4  Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian baginya terhadap si pembinasa! Apabila penggagahan sudah berakhir, pembinasaan sudah lewat dan orang lalim sudah habis lenyap dari negeri,
 5  maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran."
 6  Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakannya, keangkuhannya dan kegemasannya, dan tentang cakap anginnya yang tidak benar.
 7  Sebab itu biarlah orang Moab meratap, seorang karena yang lain, biarlah sekaliannya meratap. Mengingat kue kismis Kir-Hareset biarlah mereka mengaduh dan hancur luluh sama sekali!
 8  Sebab kebun-kebun Hesybon dan pohon anggur Sibma telah merana; para penguasa bangsa-bangsa telah memotong pohon-pohon anggurnya yang terbaik, yang dahulu meluas sampai ke Yaezer dan merambat ke padang gurun; ranting-rantingnya berserak sampai ke seberang laut.
 9  Sebab itu aku turut menangis dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, hai Hesybon dan Eleale, sebab pada musim kemarau tepat waktu panen musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran.
10  Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; tiada pengirik anggur di tempat pemerasan, pekik mereka sudah berhenti.
11  Oleh karena itu, seperti kecapi mendengking, begitulah hatiku menjerit melihat keadaan Moab, dan batinku tergerak melihat keadaan Kir-Heres.
12  Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
13  Itulah firman yang diucapkan TUHAN tentang Moab pada waktu yang lalu.
14  Maka sekarang TUHAN berfirman: "Dalam tiga tahun, menurut masa kerja prajurit upahan, maka kemuliaan Moab, serta dengan keramaiannya yang besar, akan menjadi kehinaan, dan orang yang tertinggal akan sangat sedikit dan tiada berkuasa."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+7-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+7-9

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar