e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 16 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 10:38-42
Judul: Melakukan yang Baik dan Benar
Apa yang kita lakukan dan kita anggap baik, belum tentu benar sesuai dengan kehendak Tuhan. Kali ini kita akan belajar dari cerita Marta dan Maria tentang apa yang baik dan benar sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam suatu perjalanan, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Mereka disambut oleh seorang perempuan bernama Marta untuk singgah di rumahnya. Marta memiliki saudara perempuan bernama Maria. Ia duduk di dekat Yesus dan mendengarkan perkataan Yesus. Sementara itu, Marta sibuk sekali melayani tamu-tamu yang singgah di rumahnya. Mungkin saja karena kedatangan Yesus dan murid-murid-Nya tidak terduga sehingga Marta sangat sibuk menyiapkan jamuan untuk mereka. Sampai di sini sangat wajar apabila kita beranggapan bahwa hal yang dilakukan Maria kurang baik dibandingkan dengan Marta.
Namun, suasana berubah ketika Marta mengadu kepada Yesus bahwa Maria tidak membantunya melayani (40). Dengan kesal Marta bersungut-sungut kepada Yesus. Yesus menanggapi kekesalan Marta dengan mengatakan bahwa Marta khawatir dan telah menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil darinya (41-42).
Yesus tidak menyalahkan Marta. Hal yang dilakukan Marta baik, hanya saja harus didasari dengan ketulusan, sukacita, dan damai sejahtera. Jamuan itu diperlukan, tetapi adanya kekesalan, sungut-sungut, dan iri hati dapat menjauhkan Marta dari Tuhan. Seandainya Marta tidak bersungut-sungut mungkin akan lain ceritanya.
Dari kisah ini kita belajar bahwa melakukan tindakan yang baik, yang bahkan dilakukan dengan sungguh-sungguh pun belum lengkap. Semua kebaikan yang kita lakukan harus didasari niat yang tulus, sukacita, dan damai sejahtera. Dengan demikian, kebaikan yang kita lakukan akan benar-benar memberikan dampak positif bagi orang lain. Apalagi bila kita meneladan Yesus Kristus, tentu kebaikan yang kita lakukan makin sempurna karena dilakukan dengan dasar yang benar. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:38-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:38-42
Lukas 10:38-42
38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 16 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 10:38-42
Judul: Melakukan yang Baik dan Benar
Apa yang kita lakukan dan kita anggap baik, belum tentu benar sesuai dengan kehendak Tuhan. Kali ini kita akan belajar dari cerita Marta dan Maria tentang apa yang baik dan benar sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam suatu perjalanan, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Mereka disambut oleh seorang perempuan bernama Marta untuk singgah di rumahnya. Marta memiliki saudara perempuan bernama Maria. Ia duduk di dekat Yesus dan mendengarkan perkataan Yesus. Sementara itu, Marta sibuk sekali melayani tamu-tamu yang singgah di rumahnya. Mungkin saja karena kedatangan Yesus dan murid-murid-Nya tidak terduga sehingga Marta sangat sibuk menyiapkan jamuan untuk mereka. Sampai di sini sangat wajar apabila kita beranggapan bahwa hal yang dilakukan Maria kurang baik dibandingkan dengan Marta.
Namun, suasana berubah ketika Marta mengadu kepada Yesus bahwa Maria tidak membantunya melayani (40). Dengan kesal Marta bersungut-sungut kepada Yesus. Yesus menanggapi kekesalan Marta dengan mengatakan bahwa Marta khawatir dan telah menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil darinya (41-42).
Yesus tidak menyalahkan Marta. Hal yang dilakukan Marta baik, hanya saja harus didasari dengan ketulusan, sukacita, dan damai sejahtera. Jamuan itu diperlukan, tetapi adanya kekesalan, sungut-sungut, dan iri hati dapat menjauhkan Marta dari Tuhan. Seandainya Marta tidak bersungut-sungut mungkin akan lain ceritanya.
Dari kisah ini kita belajar bahwa melakukan tindakan yang baik, yang bahkan dilakukan dengan sungguh-sungguh pun belum lengkap. Semua kebaikan yang kita lakukan harus didasari niat yang tulus, sukacita, dan damai sejahtera. Dengan demikian, kebaikan yang kita lakukan akan benar-benar memberikan dampak positif bagi orang lain. Apalagi bila kita meneladan Yesus Kristus, tentu kebaikan yang kita lakukan makin sempurna karena dilakukan dengan dasar yang benar. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:38-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:38-42
Lukas 10:38-42
38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar