(e-RH) 22 Agustus -- KEJADIAN 11:1-9 - MENARA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 22 Agustus 2025
Bacaan : KEJADIAN 11:1-9
Setahun: Yeremia 35-37
Nats: Mereka juga berkata, "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita mencari nama supaya kita tidak terserak ke seluruh bumi." (Kejadian 11:4)

Renungan:

MENARA

Setelah peristiwa air bah di zaman Nuh, manusia kembali beranak bercucu dan seluruh bumi pernah memiliki satu bahasa dan satu logat. Mereka sepakat membangun satu kota dengan menara yang menjulang ke langit. Tujuannya ialah untuk "mencari nama", yakni untuk meninggikan diri alias suatu tanda keangkuhan. Mereka mengira bahwa melalui suatu bangunan tanda kekuatan serta kemasyhuran dapat membuat mereka tetap bersatu sehingga mereka tidak terserak ke seluruh bumi. Ini merupakan pemberontakan terhadap Allah, sebab sejak awal Allah telah memerintahkan agar manusia memenuhi bumi serta menaklukkannya, tentunya dengan melahirkan generasi-generasi yang menaati Allah (Kej. 1:28, bdk. Mal. 2:15).

Allah pun menentang kesombongan mereka dengan mengacaubalaukan bahasa mereka. Yang tadinya saling mengerti menjadi asing satu sama lain. Munculnya berbagai bahasa menjadi penghambat komunikasi mereka. Pembangunan menara keangkuhan itu pun terhenti. Orang-orang pun terserak ke berbagai penjuru. Kesombongan manusia ternyata hanya menghasilkan kekacauan, perselisihan, serta kehancuran.

Sekalipun situasinya jelas sangat berbeda, tetapi bisa dikatakan bahwa saat ini pun, semua orang sedang membangun menara mereka. Menara ini tidak selalu berbentuk bangunan. Namun, bisa saja berupa ragam pencapaian yang ingin diraih di berbagai bidang. Persoalannya, apakah segala pencapaian itu diniatkan menjadi ajang kesombongan diri? Atau menjadi sarana yang menunjukkan kehebatan Allah dalam segala aspek hidup kita? Kiranya segala cita-cita, impian, dan pencapaian kita bertujuan meninggikan nama Tuhan, sebab Dia sajalah yang memampukan kita menggapainya. --HT/www.renunganharian.net
   
SEPATUTNYALAH ALLAH BERADA DI PUNCAK TERTINGGI DARI SETIAP MENARA PENCAPAIAN DI DALAM HIDUP KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/08/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+11:1-9

KEJADIAN 11:1-9

 1  Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
 2  Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
 3  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
 4  Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
 5  Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
 6  dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
 7  Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
 8  Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
 9  Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+35-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+35-37

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar