e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Juli 2025
Bacaan : AMSAL 3:5-8
Setahun: Amsal 24-26
Nats: Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu. (Amsal 3:6)
Renungan:
SINDIRAN EURIPIDES
Panggung Medea-drama Yunani kuno karya Euripides-menampilkan krisis berat. Manusia tak berdaya. Saat itulah, dengan alat pengerek, dewa Yunani dihadirkan di panggung. Oleh kehadiran dewa, krisis teratasi, semua kembali aman terkendali. Begitu hidup terpulihkan, dewa tak lagi diperlukan. Maka, dewa pun dikerek keluar dari panggung.
Euripides tak hendak berbicara tentang dewa yang bisa didatangpergikan sesuka hati. Lewat Medea, Euripides menyindir kita tentang bagaimana kita memperlakukan Tuhan.
Sadar atau tidak, kita suka menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos, dewa yang didatangpergikan dengan alat pengerek (seperti dalam Medea). Tuhan kita hadirkan dalam hidup hanya ketika kita menghadapi kesulitan. Begitu hidup kembali normal, Dia kita kerek keluar dari panggung kehidupan. Saat kesulitan menerpa, kita mohon Tuhan hadir menolong. Namun, begitu kesukaran berlalu dan situasi aman terkendali, kita keluarkan Tuhan dari panggung hidup kita agar Dia tidak mencampurtangani manajemen hidup kita. Euripides benar, kita suka menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos.
Kitab Amsal berkata, "Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu." Sabda itu mengingatkan kita agar tak hanya dalam kesesakan dan ketakberdayaan kita mencari Tuhan, tetapi agar dalam tiap hal dan tiap keadaan kita mengakui kedaulatan Tuhan, agar dalam tiap pemikiran, tiap pengambilan keputusan, tiap tindakan, di tiap sisi hidup, kita memberlakukan kehendak-Nya, agar kita tidak menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos. --EE/www.renunganharian.net
AKUILAH DIA DALAM SELURUH HIDUPMU.-AMSAL 3:6
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+3:5-8
AMSAL 3:5-8
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+24-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+24-26
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Juli 2025
Bacaan : AMSAL 3:5-8
Setahun: Amsal 24-26
Nats: Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu. (Amsal 3:6)
Renungan:
SINDIRAN EURIPIDES
Panggung Medea-drama Yunani kuno karya Euripides-menampilkan krisis berat. Manusia tak berdaya. Saat itulah, dengan alat pengerek, dewa Yunani dihadirkan di panggung. Oleh kehadiran dewa, krisis teratasi, semua kembali aman terkendali. Begitu hidup terpulihkan, dewa tak lagi diperlukan. Maka, dewa pun dikerek keluar dari panggung.
Euripides tak hendak berbicara tentang dewa yang bisa didatangpergikan sesuka hati. Lewat Medea, Euripides menyindir kita tentang bagaimana kita memperlakukan Tuhan.
Sadar atau tidak, kita suka menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos, dewa yang didatangpergikan dengan alat pengerek (seperti dalam Medea). Tuhan kita hadirkan dalam hidup hanya ketika kita menghadapi kesulitan. Begitu hidup kembali normal, Dia kita kerek keluar dari panggung kehidupan. Saat kesulitan menerpa, kita mohon Tuhan hadir menolong. Namun, begitu kesukaran berlalu dan situasi aman terkendali, kita keluarkan Tuhan dari panggung hidup kita agar Dia tidak mencampurtangani manajemen hidup kita. Euripides benar, kita suka menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos.
Kitab Amsal berkata, "Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu." Sabda itu mengingatkan kita agar tak hanya dalam kesesakan dan ketakberdayaan kita mencari Tuhan, tetapi agar dalam tiap hal dan tiap keadaan kita mengakui kedaulatan Tuhan, agar dalam tiap pemikiran, tiap pengambilan keputusan, tiap tindakan, di tiap sisi hidup, kita memberlakukan kehendak-Nya, agar kita tidak menjadikan Tuhan sebagai apo mekhanes theos. --EE/www.renunganharian.net
AKUILAH DIA DALAM SELURUH HIDUPMU.-AMSAL 3:6
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+3:5-8
AMSAL 3:5-8
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+24-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+24-26
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar