e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 29 Juni 2025
Bacaan : AYUB 42:7-17
Setahun: Mazmur 80-85
Nats: Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih daripada dalam hidupnya yang dahulu. Ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. (Ayub 42:12)
Renungan:
AKHIR KISAH AYUB
Dalam tempo sehari Ayub kehilangan seluruh harta kekayaannya, pula kesepuluh anaknya mati (Ayb. 1:13-19). Berikutnya ia menderita bisul busuk dari telapak kaki sampai ke puncak kepalanya (Ayb. 2:7). Elifas, Bildad, dan Zofar, ketiga sahabatnya, datang untuk berbelasungkawa. Sesudah melihat penderitaannya, ketiga orang itu menganjurkan agar Ayub bertobat (Ayb. 8:5-6; 11:13-15; 22:23-26).
Mayoritas orang akan mengaitkan keadaan kehidupan yang merana dengan dosa. Tidak heran ketiga sahabat Ayub berpendapat agar Ayub segera bertobat. Namun, kemudian pendapat mereka berubah setelah menyaksikan akhir kisah Ayub. Pada akhir kisah tersebut, keadaan Ayub dipulihkan oleh Tuhan. Ia bahkan menerima berkat dari Tuhan secara lebih melimpah dari sebelumnya.
Akhir kisah Ayub memberitahu ketiga sahabat Ayub bahwa keadaannya yang merana sebelumnya bukan karena dosa. Ia menanggung penderitaan bukan karena menerima ganjaran dari Tuhan. Sampai detik ini, akhir kisah terus berbicara. Pada kita, ia menyatakan bahwa keadaan seseorang yang merana tak boleh dipandang sebagai akibat dosa. Tak boleh saat melihat seseorang menderita, kita menyatakan bahwa dirinya sedang diganjar oleh Tuhan. Mulai hari ini mari bersikap lebih berhati-hati ketika berkata-kata, jangan sampai kita semakin memberatkan penderitaan sesama. Jika ada orang di dekat kita mengalami pergumulan berat, daripada menuding atau menghakimi, lebih baik menghibur dan menguatkan imannya kepada Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net
ADA BANYAK KEMUNGKINAN DI BALIK PENDERITAAN MANUSIA, JADI JANGAN BURU-BURU MENGANGGAPNYA SEBAGAI GANJARAN DOSA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:7-17
AYUB 42:7-17
7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+80-85
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+80-85
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 29 Juni 2025
Bacaan : AYUB 42:7-17
Setahun: Mazmur 80-85
Nats: Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih daripada dalam hidupnya yang dahulu. Ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. (Ayub 42:12)
Renungan:
AKHIR KISAH AYUB
Dalam tempo sehari Ayub kehilangan seluruh harta kekayaannya, pula kesepuluh anaknya mati (Ayb. 1:13-19). Berikutnya ia menderita bisul busuk dari telapak kaki sampai ke puncak kepalanya (Ayb. 2:7). Elifas, Bildad, dan Zofar, ketiga sahabatnya, datang untuk berbelasungkawa. Sesudah melihat penderitaannya, ketiga orang itu menganjurkan agar Ayub bertobat (Ayb. 8:5-6; 11:13-15; 22:23-26).
Mayoritas orang akan mengaitkan keadaan kehidupan yang merana dengan dosa. Tidak heran ketiga sahabat Ayub berpendapat agar Ayub segera bertobat. Namun, kemudian pendapat mereka berubah setelah menyaksikan akhir kisah Ayub. Pada akhir kisah tersebut, keadaan Ayub dipulihkan oleh Tuhan. Ia bahkan menerima berkat dari Tuhan secara lebih melimpah dari sebelumnya.
Akhir kisah Ayub memberitahu ketiga sahabat Ayub bahwa keadaannya yang merana sebelumnya bukan karena dosa. Ia menanggung penderitaan bukan karena menerima ganjaran dari Tuhan. Sampai detik ini, akhir kisah terus berbicara. Pada kita, ia menyatakan bahwa keadaan seseorang yang merana tak boleh dipandang sebagai akibat dosa. Tak boleh saat melihat seseorang menderita, kita menyatakan bahwa dirinya sedang diganjar oleh Tuhan. Mulai hari ini mari bersikap lebih berhati-hati ketika berkata-kata, jangan sampai kita semakin memberatkan penderitaan sesama. Jika ada orang di dekat kita mengalami pergumulan berat, daripada menuding atau menghakimi, lebih baik menghibur dan menguatkan imannya kepada Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net
ADA BANYAK KEMUNGKINAN DI BALIK PENDERITAAN MANUSIA, JADI JANGAN BURU-BURU MENGANGGAPNYA SEBAGAI GANJARAN DOSA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:7-17
AYUB 42:7-17
7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+80-85
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+80-85
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar