(e-SH) 19 April -- Lukas 23:50-56a - Di Puncak maupun di Lembah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 19 April 2025
Ayat SH: Lukas 23:50-56a

Judul: Di Puncak maupun di Lembah

Yusuf dari Arimatea, anggota Sanhedrin, telah lama menantikan Kerajaan Allah. Ia mengharapkan Yesus adalah Mesias, raja keturunan Daud yang dijanjikan Kitab Suci. Dari jauh ia datang ke Yerusalem dan menyaksikan Sang Mesias mati disalibkan. Apakah semua ekspektasi yang telah ia bangun hancur berkeping-keping? Apakah ia menjadi kecewa?

Meskipun realitas tidak bergulir sesuai harapan, Yusuf tetap ikhlas memberi penghormatan yang terbaik bagi Yesus. Sebuah mausoleum baru di bukit batu ia hibahkan menjadi persemayaman bagi raja orang Yahudi itu. Meski situasi berkembang tidak sesuai ekspektasi, maukah Anda tetap menghormati Tuhan?

Perasaan familier dapat mengikis rasa hormat. Ketika kita makin akrab dengan seseorang, kadang kita mengabaikan sikap hormat yang sepatutnya terhadap orang itu. Kita harus waspada agar tidak menerapkan mentalitas semacam ini dalam relasi kita dengan Allah. Saat kondisi iman berada di puncak atau ketika rapuh di lembah, hormatilah Allah dengan layak.

Sejak diturunkan dari kayu salib, jenazah Yesus tidak sempat dibalur rempah-rempah atau diberi minyak wangi sesuai tradisi waktu itu. Namun, beberapa hari sebelumnya seorang perempuan telah meminyaki Dia sebagai persiapan untuk penguburan Nya (bdk. Mrk. 14:8; Mat. 26:12). Perempuan itu memberi penghormatan tertinggi kepada Yesus dalam keadaannya yang paling rapuh. Tiap kali Injil diberitakan, kisah perempuan itu akan selalu dikenang.

Hormatilah Allah dalam setiap kesempatan yang ada. Nasib manusia bisa pasang surut, suasana hati bisa naik turun, tetapi Tuhan Yesus harus selalu dihormati di tempat tertinggi. Setiap menit adalah kesempatan yang baik. Tanyakan di dalam batin Anda, "Kebajikan apa yang dapat saya lakukan untuk memuliakan Yesus hari ini?"

Jangan bergantung pada orang lain untuk memuliakan Allah. Kebaikan tak perlu lampu sorot. Kesalehan tak perlu panggung. Allah yang melihat kebajikan kita yang tersembunyi akan membalasnya kepada kita (bdk. Mat. 6:6b, 18b). [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+23:50-56
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23:50-56

Lukas 23:50-56

50  Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar.
51  Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.
52  Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
53  Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.
54  Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.
55  Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.
56  Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.(23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar