e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 11 April 2025
Ayat SH: Imamat 25:47-55
Judul: Hak Penebusan Saudara
Ketika bangsa Israel menjadi budak bangsa asing, apa yang harus dilakukan saudaranya atau kerabatnya? Allah berfirman bahwa mereka harus ditebus. Dan yang berhak menebusnya adalah saudara kandungnya, atau saudara ayahnya, atau anak laki-laki saudara ayahnya; boleh juga kerabat dekatnya, bahkan kalau mampu boleh menebus dirinya sendiri (49).
Ketika memberikan diri sebagai budak bangsa asing, mereka harus bersepakat perihal masa penjualan dirinya, dihitung dari tahun ia menyerahkan diri sampai masa tahun Yobel (50). Jika tidak ada yang menebusnya dan dia sendiri tidak mampu menebus dirinya, dia berhak pulang ke tanah leluhurnya bersama anak-anaknya pada masa tahun Yobel (54). Dengan demikian, masa perbudakan baginya selesai dan dia bebas.
Ada tiga hal yang menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, sesama saudara bertanggung jawab membebaskan saudaranya dari perbudakan. Biarlah saudara kita memiliki hak hidup yang bebas, tidak terikat dan tidak tergantung pada orang lain. Wujud kasih kepada saudara harus dinyatakan karena begitulah gambaran hidup sesama anak Allah.
Kedua, bangsa Israel boleh menjadi budak bangsa asing, tetapi mereka harus diperlakukan dengan adil. Upah mereka diberikan sesuai upah pekerja harian pada masa itu. Dengan begitu, kebutuhan mereka cukup setiap hari.
Ketiga, bangsa Israel adalah milik Allah, bukan milik bangsa asing. Sebagai milik Allah mereka hanya tunduk kepada Allah. Perintah Allah adalah mereka mengerjakan pekerjaannya dengan tulus, jujur, dan penuh tanggung jawab. Hidup mereka menjadi kesaksian bahwa mereka milik Allah dan cara hidup mereka sebagai budak berbeda dari budak lainnya. Allahlah yang memberikan hak hidup kepada mereka dan tidak selamanya umat Allah menjadi budak. Sampai tahun Yobel mereka akan mendapat pembebasan.
Oleh karena itu, mari kita upayakan kebebasan orang orang di sekitar kita dari kesusahan mereka. Tindakan membebaskan ini karena kita sudah dibebaskan Kristus dari utang dosa kita. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+25:47-55
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+25:47-55
Imamat 25:47-55
47 Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
48 maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
49 atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak menebus dirinya.
50 Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan.
51 Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu.
52 Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia harus membayar uang tebusan dirinya.
53 Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu.
54 Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya.
55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 11 April 2025
Ayat SH: Imamat 25:47-55
Judul: Hak Penebusan Saudara
Ketika bangsa Israel menjadi budak bangsa asing, apa yang harus dilakukan saudaranya atau kerabatnya? Allah berfirman bahwa mereka harus ditebus. Dan yang berhak menebusnya adalah saudara kandungnya, atau saudara ayahnya, atau anak laki-laki saudara ayahnya; boleh juga kerabat dekatnya, bahkan kalau mampu boleh menebus dirinya sendiri (49).
Ketika memberikan diri sebagai budak bangsa asing, mereka harus bersepakat perihal masa penjualan dirinya, dihitung dari tahun ia menyerahkan diri sampai masa tahun Yobel (50). Jika tidak ada yang menebusnya dan dia sendiri tidak mampu menebus dirinya, dia berhak pulang ke tanah leluhurnya bersama anak-anaknya pada masa tahun Yobel (54). Dengan demikian, masa perbudakan baginya selesai dan dia bebas.
Ada tiga hal yang menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, sesama saudara bertanggung jawab membebaskan saudaranya dari perbudakan. Biarlah saudara kita memiliki hak hidup yang bebas, tidak terikat dan tidak tergantung pada orang lain. Wujud kasih kepada saudara harus dinyatakan karena begitulah gambaran hidup sesama anak Allah.
Kedua, bangsa Israel boleh menjadi budak bangsa asing, tetapi mereka harus diperlakukan dengan adil. Upah mereka diberikan sesuai upah pekerja harian pada masa itu. Dengan begitu, kebutuhan mereka cukup setiap hari.
Ketiga, bangsa Israel adalah milik Allah, bukan milik bangsa asing. Sebagai milik Allah mereka hanya tunduk kepada Allah. Perintah Allah adalah mereka mengerjakan pekerjaannya dengan tulus, jujur, dan penuh tanggung jawab. Hidup mereka menjadi kesaksian bahwa mereka milik Allah dan cara hidup mereka sebagai budak berbeda dari budak lainnya. Allahlah yang memberikan hak hidup kepada mereka dan tidak selamanya umat Allah menjadi budak. Sampai tahun Yobel mereka akan mendapat pembebasan.
Oleh karena itu, mari kita upayakan kebebasan orang orang di sekitar kita dari kesusahan mereka. Tindakan membebaskan ini karena kita sudah dibebaskan Kristus dari utang dosa kita. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+25:47-55
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+25:47-55
Imamat 25:47-55
47 Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
48 maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
49 atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak menebus dirinya.
50 Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan.
51 Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu.
52 Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia harus membayar uang tebusan dirinya.
53 Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu.
54 Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya.
55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar