e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Februari 2025
Ayat SH: Keluaran 30:1-10
Judul: Aroma Wangi bagi Tuhan
Ada saja orang yang beranggapan bahwa selama mereka sudah mengikuti ibadah dan memberi persembahan, mereka adalah orang Kristen yang baik dan taat. Apakah hanya begitu yang diinginkan Tuhan dari umat-Nya? Tentu tidak!
Dalam bacaan kita, TUHAN memerintah Musa untuk membuat mazbah tempat pembakaran dupa dan menaruhnya di dalam ruang kudus (1-6); ini merupakan ruang sebelum ruang maha kudus. Makna dari kata kudus adalah yang dipisahkan atau dikhususkan bagi Allah. Di bagian dalam ini tidak ada kurban sembelihan dan TUHAN meminta dupa wangi yang kudus (7-9).
Sejatinya, bukannya Allah membutuhkan semua itu. Ia adalah Pencipta alam semesta dan Pemilik segala sesuatu yang ada di bumi ini. Apa yang Ia kehendaki adalah dupa yang wangi bagi-Nya. Dupa melambangkan kehidupan umat-Nya yang dikhususkan dan didedikasikan kepada Dia. Kehidupan mereka sudah selayaknya seperti dupa yang harum semerbak, yang melegakan, menyegarkan, dan menenangkan. Hal ini juga disuarakan oleh Paulus, "... bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus" (2Kor. 2:15).
Allah meminta agar kita menjaga kehidupan kita untuk terus memancarkan keharuman-Nya secara nyata baik dalam ibadah mingguan kita di gereja maupun di dalam keseharian di mana pun kita berada.
Mari kita berhenti berpikir seakan-akan asal ada yang kita berikan, Tuhan akan senang dan semua akan baik-baik saja. Tuhan tidak menginginkan relasi yang demikian. Ia ingin agar kita berelasi dengan-Nya dalam kelegaan, kesegaran, dan ketenangan, tanpa adanya keterpaksaan atau kecemaran dosa yang tercampur.
Bagaikan dupa yang senantiasa menyala dan menyebarkan aroma harum semerbak, kehidupan kita selayaknya menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Bahkan, ketika keadaan makin sulit dan kacau, kiranya kita tetap menjadi pribadi-pribadi yang menghadirkan aroma wangi yang menenangkan sesama dan menyenangkan Tuhan. [JHN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+30:1-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+30:1-10
Keluaran 30:1-10
1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.
3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.
5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan kausalutlah dengan emas.
6 Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.
7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Februari 2025
Ayat SH: Keluaran 30:1-10
Judul: Aroma Wangi bagi Tuhan
Ada saja orang yang beranggapan bahwa selama mereka sudah mengikuti ibadah dan memberi persembahan, mereka adalah orang Kristen yang baik dan taat. Apakah hanya begitu yang diinginkan Tuhan dari umat-Nya? Tentu tidak!
Dalam bacaan kita, TUHAN memerintah Musa untuk membuat mazbah tempat pembakaran dupa dan menaruhnya di dalam ruang kudus (1-6); ini merupakan ruang sebelum ruang maha kudus. Makna dari kata kudus adalah yang dipisahkan atau dikhususkan bagi Allah. Di bagian dalam ini tidak ada kurban sembelihan dan TUHAN meminta dupa wangi yang kudus (7-9).
Sejatinya, bukannya Allah membutuhkan semua itu. Ia adalah Pencipta alam semesta dan Pemilik segala sesuatu yang ada di bumi ini. Apa yang Ia kehendaki adalah dupa yang wangi bagi-Nya. Dupa melambangkan kehidupan umat-Nya yang dikhususkan dan didedikasikan kepada Dia. Kehidupan mereka sudah selayaknya seperti dupa yang harum semerbak, yang melegakan, menyegarkan, dan menenangkan. Hal ini juga disuarakan oleh Paulus, "... bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus" (2Kor. 2:15).
Allah meminta agar kita menjaga kehidupan kita untuk terus memancarkan keharuman-Nya secara nyata baik dalam ibadah mingguan kita di gereja maupun di dalam keseharian di mana pun kita berada.
Mari kita berhenti berpikir seakan-akan asal ada yang kita berikan, Tuhan akan senang dan semua akan baik-baik saja. Tuhan tidak menginginkan relasi yang demikian. Ia ingin agar kita berelasi dengan-Nya dalam kelegaan, kesegaran, dan ketenangan, tanpa adanya keterpaksaan atau kecemaran dosa yang tercampur.
Bagaikan dupa yang senantiasa menyala dan menyebarkan aroma harum semerbak, kehidupan kita selayaknya menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Bahkan, ketika keadaan makin sulit dan kacau, kiranya kita tetap menjadi pribadi-pribadi yang menghadirkan aroma wangi yang menenangkan sesama dan menyenangkan Tuhan. [JHN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+30:1-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+30:1-10
Keluaran 30:1-10
1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.
3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.
5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan kausalutlah dengan emas.
6 Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.
7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar