e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 Februari 2025
Ayat SH: Keluaran 27
Judul: Materi Juga Penting
Tak jarang orang berkata bahwa yang penting dalam kehidupan kita hanyalah hal-hal rohani. Pandangan ini dihasilkan dari keyakinan bahwa hal-hal yang tampak (materi) itu lebih rendah daripada hal-hal yang tidak tampak (rohani). Ini bukan cara pandang yang diajarkan dalam Alkitab. Keduanya baik adanya. Yang satu tidak lebih baik daripada yang lain.
Di bagian Alkitab ini kita melihat dengan jelas bahwa Allah memerintahkan umat Israel untuk membangun Kemah Suci dengan ketentuan yang sangat terperinci. Tujuan Kemah Suci adalah penyembahan kepada Allah; karena itu, materialnya bukanlah yang sembarangan.
Jelas bahwa Allah memerintahkan Israel untuk membangun pelataran kemah pertemuan (tempat peribadatan) dengan bahan materi nyata, dengan bentuk dan ukuran yang sangat detail. Untuk bagian pelataran, memang material yang dipakai tidak semewah untuk ruang maha kudus, tetapi materialnya bukanlah material yang biasa-biasa. Dan ada aturan yang sangat jelas untuk mendesain dan membangunnya (1-19).
Jelas bahwa bagi Allah, materi juga penting dalam peribadatan umat-Nya. Kurban bakaran, menurut The Jewish Study Bible, merupakan tanda penghormatan dan ucapan syukur umat kepada Allah. Selain itu, juga ada lampu yang harus terus menyala dan tidak boleh padam yang dikenal sebagai "ner tamid" (artinya "terang yang kekal") dan merupakan simbol kehadiran Allah yang senantiasa menyertai umat-Nya.
Karena itu, sebagai orang percaya, marilah kita mulai memikirkan materi apa saja yang kita punya dan yang dapat kita gunakan untuk kehidupan rohani kita. Misalnya, kita yang memiliki keahlian desain interior dapat mendekor ruangan gereja agar jemaat dapat memahami iman Kristen secara visual dan mengikuti ibadah dengan lebih khusyuk. Contoh lainnya adalah menyediakan karangan bunga yang indah, sarana kolekte yang memadai, atau sajian makanan ringan dan kopi atau teh untuk ramah tamah.
Maka, baik dengan hal-hal rohani maupun hal-hal material, kita selalu menyembah Tuhan dalam kekudusan. [JHN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+27
Keluaran 27
1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.
3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.
5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.
6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.
7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.
8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."
9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
11 Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.
13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,
14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
17 Segala tiang yang mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan penyambung-penyambung perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan alas-alasnya dari tembaga.
18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.
19 Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga."
20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 Februari 2025
Ayat SH: Keluaran 27
Judul: Materi Juga Penting
Tak jarang orang berkata bahwa yang penting dalam kehidupan kita hanyalah hal-hal rohani. Pandangan ini dihasilkan dari keyakinan bahwa hal-hal yang tampak (materi) itu lebih rendah daripada hal-hal yang tidak tampak (rohani). Ini bukan cara pandang yang diajarkan dalam Alkitab. Keduanya baik adanya. Yang satu tidak lebih baik daripada yang lain.
Di bagian Alkitab ini kita melihat dengan jelas bahwa Allah memerintahkan umat Israel untuk membangun Kemah Suci dengan ketentuan yang sangat terperinci. Tujuan Kemah Suci adalah penyembahan kepada Allah; karena itu, materialnya bukanlah yang sembarangan.
Jelas bahwa Allah memerintahkan Israel untuk membangun pelataran kemah pertemuan (tempat peribadatan) dengan bahan materi nyata, dengan bentuk dan ukuran yang sangat detail. Untuk bagian pelataran, memang material yang dipakai tidak semewah untuk ruang maha kudus, tetapi materialnya bukanlah material yang biasa-biasa. Dan ada aturan yang sangat jelas untuk mendesain dan membangunnya (1-19).
Jelas bahwa bagi Allah, materi juga penting dalam peribadatan umat-Nya. Kurban bakaran, menurut The Jewish Study Bible, merupakan tanda penghormatan dan ucapan syukur umat kepada Allah. Selain itu, juga ada lampu yang harus terus menyala dan tidak boleh padam yang dikenal sebagai "ner tamid" (artinya "terang yang kekal") dan merupakan simbol kehadiran Allah yang senantiasa menyertai umat-Nya.
Karena itu, sebagai orang percaya, marilah kita mulai memikirkan materi apa saja yang kita punya dan yang dapat kita gunakan untuk kehidupan rohani kita. Misalnya, kita yang memiliki keahlian desain interior dapat mendekor ruangan gereja agar jemaat dapat memahami iman Kristen secara visual dan mengikuti ibadah dengan lebih khusyuk. Contoh lainnya adalah menyediakan karangan bunga yang indah, sarana kolekte yang memadai, atau sajian makanan ringan dan kopi atau teh untuk ramah tamah.
Maka, baik dengan hal-hal rohani maupun hal-hal material, kita selalu menyembah Tuhan dalam kekudusan. [JHN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+27
Keluaran 27
1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.
3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.
5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.
6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.
7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.
8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."
9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
11 Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.
13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,
14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
17 Segala tiang yang mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan penyambung-penyambung perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan alas-alasnya dari tembaga.
18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.
19 Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga."
20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar