e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Februari 2025
Bacaan : YOHANES 8:2-11
Setahun: Imamat 22-23
Nats: Ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka, "Siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7)
Renungan:
TIDAK MELUPAKAN KEADILAN
Seorang anak memukul temannya. Sang ibu melihatnya, tetapi ia diam saja. Ia tidak menegur, memarahi, atau menghukum anaknya. "Aku mengasihi anakku, " begitu pikirnya. Besoknya anak itu memukul temannya yang lain lagi.
Benarkah sang ibu mengasihi anaknya? Tidak! Sebab kasih tidak melupakan keadilan. Kasih tidak mendiamkan pelanggaran. Wujud kasih yang sejati dapat kita lihat dari Tuhan Yesus pada saat Dia dicobai oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Yesus mengasihi perempuan yang kedapatan berzina, tetapi Dia tidak berkata, "Bebaskan perempuan itu!" Di hadapan para penudingnya, Dia menjunjung keadilan dengan menyatakan bahwa perempuan itu patut dihukum. Ia patut dilempari batu, seturut hukum Musa. Maka siapa di antara mereka tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (ay. 7). Berikutnya Yesus berurusan dengan pelanggaran perempuan itu. Dia menyatakan bahwa pelanggaran harus dihentikan. Maka sesudah satu per satu para penuding yang tidak sadar diri itu pergi, Yesus berpesan kepadanya, "... mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi" (ay. 11b).
Kasih tidak melupakan keadilan maka jangan kita mempertanyakan kasih Tuhan apabila saat ini menanggung konsekuensi dari pelanggaran yang kita lakukan. Jangan berkata Tuhan tidak sayang apabila saat ini menderita karena dosa yang kita perbuat. Sadari Dia sungguh mengasihi kita maka Dia mengizinkan adanya konsekuensi agar kita jera. Dia sungguh mengasihi kita maka Dia tidak membiarkan kita menderita sebanding dengan dosa tersebut. Hal itu sudah Dia buktikan dengan mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib agar kita luput dari kebinasaan kekal. --LIN/www.renunganharian.net
KASIH TIDAK MENUTUP MATA TERHADAP PELANGGARAN DARI TINDAKAN SESEORANG.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+8:2-11
YOHANES 8:2-11
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+22-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Februari 2025
Bacaan : YOHANES 8:2-11
Setahun: Imamat 22-23
Nats: Ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka, "Siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7)
Renungan:
TIDAK MELUPAKAN KEADILAN
Seorang anak memukul temannya. Sang ibu melihatnya, tetapi ia diam saja. Ia tidak menegur, memarahi, atau menghukum anaknya. "Aku mengasihi anakku, " begitu pikirnya. Besoknya anak itu memukul temannya yang lain lagi.
Benarkah sang ibu mengasihi anaknya? Tidak! Sebab kasih tidak melupakan keadilan. Kasih tidak mendiamkan pelanggaran. Wujud kasih yang sejati dapat kita lihat dari Tuhan Yesus pada saat Dia dicobai oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Yesus mengasihi perempuan yang kedapatan berzina, tetapi Dia tidak berkata, "Bebaskan perempuan itu!" Di hadapan para penudingnya, Dia menjunjung keadilan dengan menyatakan bahwa perempuan itu patut dihukum. Ia patut dilempari batu, seturut hukum Musa. Maka siapa di antara mereka tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (ay. 7). Berikutnya Yesus berurusan dengan pelanggaran perempuan itu. Dia menyatakan bahwa pelanggaran harus dihentikan. Maka sesudah satu per satu para penuding yang tidak sadar diri itu pergi, Yesus berpesan kepadanya, "... mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi" (ay. 11b).
Kasih tidak melupakan keadilan maka jangan kita mempertanyakan kasih Tuhan apabila saat ini menanggung konsekuensi dari pelanggaran yang kita lakukan. Jangan berkata Tuhan tidak sayang apabila saat ini menderita karena dosa yang kita perbuat. Sadari Dia sungguh mengasihi kita maka Dia mengizinkan adanya konsekuensi agar kita jera. Dia sungguh mengasihi kita maka Dia tidak membiarkan kita menderita sebanding dengan dosa tersebut. Hal itu sudah Dia buktikan dengan mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib agar kita luput dari kebinasaan kekal. --LIN/www.renunganharian.net
KASIH TIDAK MENUTUP MATA TERHADAP PELANGGARAN DARI TINDAKAN SESEORANG.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+8:2-11
YOHANES 8:2-11
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+22-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar