e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 6 Februari 2025
Bacaan : YOHANES 5:1-9
Setahun: Imamat 16-18
Nats: "... sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." (Yohanes 5:7b)
Renungan:
MEMBENARKAN KETAKPEDULIAN?
"Sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku, " keluh pria malang yang telah 38 tahun sakit itu. Tak ada informasi dia sakit apa, sudah berapa lama ia menunggu di tepi kolam Betesda, juga tak ada informasi apakah orang-orang yang mendahului dia terjun ke kolam mukjizat itu datang belakangan, atau justru lebih awal dari dia.
Namun, satu hal sangat jelas: Begitu air kolam berguncang, semua orang-yang sudah lama menunggu, maupun yang baru datang-berebut saling mendahului terjun ke kolam. Tak ingat untuk mendahulukan orang yang telah lebih dulu datang atau yang sakitnya lebih berat, tak ingat untuk mendahulukan anak-anak atau yang telah lanjut usia. Tak satu pun membantu orang yang telah terlalu lemah. Mereka hanya ingat dan hanya peduli pada diri sendiri.
Memang benar mereka punya kebutuhan mendesak, sembuh dari sakit. Namun, apakah kebutuhan yang mendesak bisa membenarkan ketakpedulian pada sesama yang juga punya kebutuhan mendesak?
Seandainya kita juga hadir di tepi kolam Betesda mengantar anggota keluarga yang sakit dan ikut menanti mukjizat di sana, apa kiranya yang akan kita lakukan ketika air kolam itu berguncang? Mendahulukan yang datang lebih dulu? Membantu penderita yang lebih parah terjun ke kolam supaya ia sembuh? Atau, tanpa hirau dan tanpa peduli pada siapa pun, kita gendong keluarga kita sendiri dan menceburkannya ke kolam mukjizat itu?
Sungguh tak mudah menjawab pertanyaan itu. Semoga Tuhan menolong kita menjawabnya dengan benar dan jujur. --EE/www.renunganharian.net
APAKAH KEBUTUHAN YANG MENDESAK BISA MEMBENARKAN KETAKPEDULIAN PADA SESAMA YANG JUGA BERKEBUTUHAN MENDESAK?
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+5:1-9
YOHANES 5:1-9
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 6 Februari 2025
Bacaan : YOHANES 5:1-9
Setahun: Imamat 16-18
Nats: "... sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." (Yohanes 5:7b)
Renungan:
MEMBENARKAN KETAKPEDULIAN?
"Sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku, " keluh pria malang yang telah 38 tahun sakit itu. Tak ada informasi dia sakit apa, sudah berapa lama ia menunggu di tepi kolam Betesda, juga tak ada informasi apakah orang-orang yang mendahului dia terjun ke kolam mukjizat itu datang belakangan, atau justru lebih awal dari dia.
Namun, satu hal sangat jelas: Begitu air kolam berguncang, semua orang-yang sudah lama menunggu, maupun yang baru datang-berebut saling mendahului terjun ke kolam. Tak ingat untuk mendahulukan orang yang telah lebih dulu datang atau yang sakitnya lebih berat, tak ingat untuk mendahulukan anak-anak atau yang telah lanjut usia. Tak satu pun membantu orang yang telah terlalu lemah. Mereka hanya ingat dan hanya peduli pada diri sendiri.
Memang benar mereka punya kebutuhan mendesak, sembuh dari sakit. Namun, apakah kebutuhan yang mendesak bisa membenarkan ketakpedulian pada sesama yang juga punya kebutuhan mendesak?
Seandainya kita juga hadir di tepi kolam Betesda mengantar anggota keluarga yang sakit dan ikut menanti mukjizat di sana, apa kiranya yang akan kita lakukan ketika air kolam itu berguncang? Mendahulukan yang datang lebih dulu? Membantu penderita yang lebih parah terjun ke kolam supaya ia sembuh? Atau, tanpa hirau dan tanpa peduli pada siapa pun, kita gendong keluarga kita sendiri dan menceburkannya ke kolam mukjizat itu?
Sungguh tak mudah menjawab pertanyaan itu. Semoga Tuhan menolong kita menjawabnya dengan benar dan jujur. --EE/www.renunganharian.net
APAKAH KEBUTUHAN YANG MENDESAK BISA MEMBENARKAN KETAKPEDULIAN PADA SESAMA YANG JUGA BERKEBUTUHAN MENDESAK?
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+5:1-9
YOHANES 5:1-9
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar