(e-RH) 26 Februari -- 2 SAMUEL 16:5-14 - PROSES MELEMBUTKAN HATI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Februari 2025
Bacaan : 2 SAMUEL 16:5-14
Setahun: Bilangan 35-36
Nats: "Mungkin Tuhan akan memperhatikan sengsaraku ini dan Tuhan membalasku dengan kebaikan ganti kutuk orang itu pada hari ini." (2 Samuel 16:12)

Renungan:

PROSES MELEMBUTKAN HATI

Tidak semua orang bersedia dikritik. Apalagi diungkap sisi buruk kehidupannya. Lebih menyakitkan, apa reaksi kita jika ada orang yang mengucapkan kata-kata kutuk dan menyumpahi diri kita dengan kabar celaka? Jelas sulit untuk bisa menahan hati. Tidak mudah menahan mulut untuk diam. Kita cenderung berusaha membungkam para pengkritik kita dengan menuntut keadilan dan membela diri.

Daud mengalami hal itu. Ketika ia dalam perjalanan karena melarikan diri dari kejaran Absalom, Simei terus-menerus mengutuki Daud sambil melempari batu. Tindakan Simei ini membuat Abisai marah dan minta izin kepada Daud untuk memenggal kepalanya. Namun, Daud mencegah dan berkata, "Biarkanlah dia, biarlah ia mengutuk, sebab Tuhan telah berfirman kepadanya demikian." Daud menahan diri, dia tidak berusaha membela diri, sebaliknya ia menunjukkan kelembutan hatinya dengan tunduk kepada kehendak Tuhan. Dalam situasi yang menekan, Daud belajar untuk memercayakan dirinya kepada Allah. Daud belajar berserah bahwa Tuhan akan memperhatikan kesengsaraannya dan akan membalas yang baik sebagai ganti dari kutukan yang diucapkan oleh Simei itu.

Apakah kita sedang menghadapi orang-orang yang berusaha menyerang dengan kata-kata jahatnya? Seperti Daud, mari belajar untuk menahan hati dan berserah, belajar untuk memusatkan hati kita kepada Tuhan Yang Maha Adil. Belajar untuk percaya bahwa dalam setiap situasi buruk pun Tuhan sedang mengerjakan rencana-Nya yang indah. Ketika disakiti, kita belajar untuk tetap mengasihi dan mengampuni. Ketika membutuhkan jawaban, kita terus menanti-nantikan Tuhan yang mampu memberikan kemampuan dan menyatakan keadilan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net
   
TUDUHAN DAN PERKATAAN PEDAS TENTU MENYAKITKAN HATI, TETAPI TUHAN BISA MEMAKAINYA UNTUK MEMBENTUK KELEMBUTAN HATI KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+SAMUEL+16:5-14

2 SAMUEL 16:5-14

 5  Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.
 6  Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
 7  Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila!
 8  TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja, TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah."
 9  Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: "Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja? Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya."
10  Tetapi kata raja: "Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?"
11  Pula kata Daud kepada Abisai dan kepada semua pegawainya: "Sedangkan anak kandungku ingin mencabut nyawaku, terlebih lagi sekarang orang Benyamin ini! Biarkanlah dia dan biarlah ia mengutuk, sebab TUHAN yang telah berfirman kepadanya demikian.
12  Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini."
13  Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya dengan orang-orangnya, sedang Simei berjalan terus di lereng gunung bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan batu dan menimbulkan debu.
14  Dengan lelah sampailah raja dan seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia ke Yordan, lalu mereka beristirahat di sana.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+35-36
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+35-36

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar