e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Februari 2025
Bacaan : 1 KORINTUS 13
Setahun: Bilangan 26-27
Nats: Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Korintus 13:5)
Renungan:
KASIH YANG DINYATAKAN
Malam itu, Hendra berangkat tidur dengan perasaan berkecamuk. Hatinya masih belum tenang karena konflik kecil yang sempat terjadi dengan istrinya. "Setelah sekian tahun bersama, mengapa kamu masih pelit sih?" ucap istri Hendra dengan nada kecewa. Hati Hendra merasa begitu tertusuk karena perkataan itu diucapkan oleh wanita yang sangat ingin dibahagiakan dengan jerih lelahnya bekerja. Namun, Hendra mencoba untuk tetap tenang agar keadaan tidak semakin runyam. Dalam hatinya Hendra merasa kecewa, tetapi ia memutuskan untuk mengampuni istrinya karena Hendra sangat mengasihinya.
Pelajaran tentang kasih identik dengan kekristenan, tetapi menerapkan hidup dalam kasih sungguh tidak mudah. Terlebih ketika kita merasa terluka oleh sikap, perkataan, maupun perilaku dari orang yang paling dekat dengan kita. Namun, justru ketika itulah kualitas kasih kita akan diuji supaya makin terasah dan menjadi matang. Orang yang hatinya dipenuhi kasih, menurut nas renungan hari ini, bukanlah orang pemarah dan tidak suka menyimpan kesalahan orang lain. Sebaliknya, ia memilih untuk belajar bersabar dan sedapat mungkin segera mengampuni dan melupakan kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap dirinya.
Konsep kasih seperti ini tidak pernah diajarkan oleh dunia, yang lebih setuju dengan pembalasan dan mengingat kesalahan orang lain, bila perlu sampai akhir hayat. Namun, setiap orang percaya dipanggil untuk mengasihi, dengan kekuatan dan pertolongan dari Allah, supaya dunia melihat ada kasih Tuhan dalam diri kita. --GHJ/www.renunganharian.net
HATI YANG DIPENUHI KASIH ALLAH AKAN TECERMIN MELALUI PERILAKU DALAM KEHIDUPAN SETIAP HARI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+13
1 KORINTUS 13
1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+26-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+26-27
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Februari 2025
Bacaan : 1 KORINTUS 13
Setahun: Bilangan 26-27
Nats: Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Korintus 13:5)
Renungan:
KASIH YANG DINYATAKAN
Malam itu, Hendra berangkat tidur dengan perasaan berkecamuk. Hatinya masih belum tenang karena konflik kecil yang sempat terjadi dengan istrinya. "Setelah sekian tahun bersama, mengapa kamu masih pelit sih?" ucap istri Hendra dengan nada kecewa. Hati Hendra merasa begitu tertusuk karena perkataan itu diucapkan oleh wanita yang sangat ingin dibahagiakan dengan jerih lelahnya bekerja. Namun, Hendra mencoba untuk tetap tenang agar keadaan tidak semakin runyam. Dalam hatinya Hendra merasa kecewa, tetapi ia memutuskan untuk mengampuni istrinya karena Hendra sangat mengasihinya.
Pelajaran tentang kasih identik dengan kekristenan, tetapi menerapkan hidup dalam kasih sungguh tidak mudah. Terlebih ketika kita merasa terluka oleh sikap, perkataan, maupun perilaku dari orang yang paling dekat dengan kita. Namun, justru ketika itulah kualitas kasih kita akan diuji supaya makin terasah dan menjadi matang. Orang yang hatinya dipenuhi kasih, menurut nas renungan hari ini, bukanlah orang pemarah dan tidak suka menyimpan kesalahan orang lain. Sebaliknya, ia memilih untuk belajar bersabar dan sedapat mungkin segera mengampuni dan melupakan kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap dirinya.
Konsep kasih seperti ini tidak pernah diajarkan oleh dunia, yang lebih setuju dengan pembalasan dan mengingat kesalahan orang lain, bila perlu sampai akhir hayat. Namun, setiap orang percaya dipanggil untuk mengasihi, dengan kekuatan dan pertolongan dari Allah, supaya dunia melihat ada kasih Tuhan dalam diri kita. --GHJ/www.renunganharian.net
HATI YANG DIPENUHI KASIH ALLAH AKAN TECERMIN MELALUI PERILAKU DALAM KEHIDUPAN SETIAP HARI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+13
1 KORINTUS 13
1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+26-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+26-27
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar