e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 13 Januari 2025
Bacaan : MARKUS 4:35-41
Setahun: Kejadian 38-40
Nats: Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?" (Markus 4:40)
Renungan:
ASALKAN TUHAN DEKAT?
Para murid senantiasa bersama Tuhan, selalu mengalami kuasa dan kasih Tuhan. Seharusnya mereka yakin Tuhan akan selalu menjaga mereka. Namun, meski seperahu bersama Tuhan, mereka begitu ketakutan hingga berkata, "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" (ay. 38). Mereka merasa Tuhan tak peduli, dan kehadiran Tuhan seakan tak berarti.
Coba lihat ini, Tuhan seperahu dengan para murid. Dia begitu dekat di sisi mereka. Namun, mereka sangat ketakutan. Tampak jelas bahwa para murid ketakutan bukan karena Tuhan tak peduli, bukan karena Tuhan jauh dari mereka, tetapi karena hati merekalah yang jauh dari Tuhan. Sebab itu, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?"
Dan, mari kita lihat diri kita. Bukankah kita pun seperti para murid itu? Terucap atau dalam hati, kadang kita berkata, "Asalkan Tuhan di dekatku, hal seberat apa pun aku sanggup memikulnya." Sungguhkah? Ketika jalan yang lurus teramat sulit, bukankah kita tak ragu berbelok ke jalan yang bengkok? Jika risiko berat mengadang, bukankah kita sering tak berani bertindak benar? Padahal, Tuhan selalu ada di sisi kita, tak pernah tidak.
Agaknya bukan jika Tuhan dekat maka kita sanggup menanggung beban-sebab tak sedetik pun Tuhan pernah jauh dari kita-melainkan jika kita dekat dengan Tuhan. Bukan jika Tuhan di sisi kita maka kita berani menghadapi risiko-sebab Tuhan selalu beserta kita-melainkan jika kita percaya dan bersandar pada-Nya. Maka, kepada kita pun patut ditanyakan, "Belumkah kamu percaya?" --EE/www.renunganharian.net
SESAAT PUN TUHAN TAK PERNAH JAUH DARI KITA. KITALAH YANG SERING TAK RAGU MENJAUH DARI TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+4:35-41
MARKUS 4:35-41
35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+38-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+38-40
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 13 Januari 2025
Bacaan : MARKUS 4:35-41
Setahun: Kejadian 38-40
Nats: Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?" (Markus 4:40)
Renungan:
ASALKAN TUHAN DEKAT?
Para murid senantiasa bersama Tuhan, selalu mengalami kuasa dan kasih Tuhan. Seharusnya mereka yakin Tuhan akan selalu menjaga mereka. Namun, meski seperahu bersama Tuhan, mereka begitu ketakutan hingga berkata, "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" (ay. 38). Mereka merasa Tuhan tak peduli, dan kehadiran Tuhan seakan tak berarti.
Coba lihat ini, Tuhan seperahu dengan para murid. Dia begitu dekat di sisi mereka. Namun, mereka sangat ketakutan. Tampak jelas bahwa para murid ketakutan bukan karena Tuhan tak peduli, bukan karena Tuhan jauh dari mereka, tetapi karena hati merekalah yang jauh dari Tuhan. Sebab itu, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?"
Dan, mari kita lihat diri kita. Bukankah kita pun seperti para murid itu? Terucap atau dalam hati, kadang kita berkata, "Asalkan Tuhan di dekatku, hal seberat apa pun aku sanggup memikulnya." Sungguhkah? Ketika jalan yang lurus teramat sulit, bukankah kita tak ragu berbelok ke jalan yang bengkok? Jika risiko berat mengadang, bukankah kita sering tak berani bertindak benar? Padahal, Tuhan selalu ada di sisi kita, tak pernah tidak.
Agaknya bukan jika Tuhan dekat maka kita sanggup menanggung beban-sebab tak sedetik pun Tuhan pernah jauh dari kita-melainkan jika kita dekat dengan Tuhan. Bukan jika Tuhan di sisi kita maka kita berani menghadapi risiko-sebab Tuhan selalu beserta kita-melainkan jika kita percaya dan bersandar pada-Nya. Maka, kepada kita pun patut ditanyakan, "Belumkah kamu percaya?" --EE/www.renunganharian.net
SESAAT PUN TUHAN TAK PERNAH JAUH DARI KITA. KITALAH YANG SERING TAK RAGU MENJAUH DARI TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+4:35-41
MARKUS 4:35-41
35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+38-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+38-40
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar