(e-SH) 25 Desember -- Lukas 2:8-20 - Kesederhanaan yang Mulia

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 25 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 2:8-20

Judul: Kesederhanaan yang Mulia

Ucapan "Selamat Hari Natal" telah menjadi ucapan yang bercampur makna. Ada sukacita dan damai, ada juga perayaan yang berlebihan dan pesta pora. Perlu diperhatikan bahwa ada juga umat Kristiani yang merayakan Natal dalam kesederhanaan, tanpa makanan yang banyak, bahkan dalam keterbatasan ekonomi.

Natal mengingatkan kita pada kedatangan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat dunia. Lalu, bagaimana firman Tuhan menggambarkan kelahiran-Nya?

Kelahiran Juru Selamat ke dunia sangat sederhana. Ia dilahirkan, dibedung, dan dibaringkan di dalam palungan (12), bukan di istana mewah. Berita kelahiran-Nya tidak disampaikan kepada para raja, bangsawan, pedagang kaya, ataupun pemimpin agama. Pendengar pertama tentang kelahiran-Nya justru adalah para gembala yang hidup sederhana dan terpinggirkan (8-11).

Meskipun demikian, kesederhanaan yang dipandang sebelah mata oleh manusia justru menjadi tempat di mana kemuliaan Mesias dinyatakan. Ia dipuji dan dimuliakan oleh bala tentara surga (13-14). Hal itu menyalakan semangat dan meneguhkan iman para gembala untuk pergi melihat langsung keberadaan Sang Juru Selamat (15-16).

Ketika mereka tiba di sana, mereka tidak diam begitu saja, tetapi menceritakan semuanya kepada semua orang yang ada di situ. Bagi banyak orang, hal itu mengherankan. Namun, bagi para gembala, apa yang mereka saksikan menjadi konfirmasi atas apa yang mereka dengar dari malaikat (17-20). Benarlah bahwa Sang Juru Selamat dunia telah lahir.

Kita melihat bahwa kesederhanaan bukan halangan untuk datang dan menikmati kehadiran Juru Selamat. Dia bahkan menggunakan kesederhanaan sebagai alat yang efektif dalam mewujudkan kemuliaan-Nya bagi manusia.

Hal yang terpenting adalah memercayai berita kedatangan-Nya serta menyambut Sang Juru Selamat untuk menguasai hati, pikiran, perasaan, dan diri kita seluruhnya. Maka, pada hari Natal, kita sungguh-sungguh merayakan kehadiran Yesus Kristus, bukan sebatas kemeriahan atau kesenangan hari raya. [YGM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:8-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2:8-20

Lukas 2:8-20

 8  Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
 9  Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10  Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11  Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
12  Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13  Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14  "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
15  Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
16  Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17  Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18  Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19  Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
20  Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar