e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 19 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 1:26-38
Judul: Consent
Istilah consent berarti izin. Contohnya, ketika seseorang hendak dioperasi, orang itu atau walinya harus menandatangani formulir consent untuk menyatakan izinnya atas diadakannya operasi. Jika tidak, tindakan medis itu dapat dituntut sebagai malpraktik. Contoh lainnya, sebelum menyentuh seseorang, diperlukan consent agar perbuatan itu tidak dianggap sebagai pelecehan.
Maria, sewaktu ia mendengar berita dari malaikat, tidak serta-merta menolak ataupun menerima. Ia mempertanyakan kemungkinan dia hamil, sebab ia belum pernah berhubungan dengan laki-laki (34). Setelah mendapatkan penjelasan lebih lanjut, barulah Maria memosisikan dirinya sebagai hamba yang tidak bisa mengelak dari kehendak Allah, sekaligus memberikan consent atas rencana-Nya untuk terjadi dalam dirinya, "... Jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (38).
Mungkin kita berpikir bahwa Allah bisa saja melakukan karya-Nya tanpa consent dari manusia. Ia adalah Allah Yang Mahakuasa dan Pemilik segala sesuatu, termasuk hidup manusia ciptaan-Nya. Namun, nyatanya Tuhan tidak langsung membuat Maria mengandung. Ia terlebih dahulu memberi tahu Maria tentang rencana-Nya. Itu berarti Tuhan memberi kesempatan kepada Maria untuk bersiap, termasuk di dalamnya untuk menyatakan izinnya.
Jika Tuhan saja memberikan kesempatan kepada Maria untuk memberikan consent terhadap rencana-Nya, tentunya kita yang hanyalah seorang manusia harus melakukan hal yang sama. Tentu, kita tidak suka ketika orang melakukan sesuatu kepada kita atau milik kita tanpa izin. Dengan demikian, sudah selayaknya kita tidak melakukan hal semacam itu kepada orang lain.
Tidak hanya bagi orang dewasa, kita juga perlu melihat pentingnya consent bagi anak-anak. Mari kita membiasakan diri meminta izin dalam berinteraksi atau berelasi dengan anak-anak. Selain itu, biasakanlah meminta izin sebelum memotret seseorang sebelum membagikannya di media sosial. Dengan begitu, kita menghormati keberadaan orang lain dan mengikuti teladan Allah yang hadir di dunia melalui Maria. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:26-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:26-38
Lukas 1:26-38
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 19 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 1:26-38
Judul: Consent
Istilah consent berarti izin. Contohnya, ketika seseorang hendak dioperasi, orang itu atau walinya harus menandatangani formulir consent untuk menyatakan izinnya atas diadakannya operasi. Jika tidak, tindakan medis itu dapat dituntut sebagai malpraktik. Contoh lainnya, sebelum menyentuh seseorang, diperlukan consent agar perbuatan itu tidak dianggap sebagai pelecehan.
Maria, sewaktu ia mendengar berita dari malaikat, tidak serta-merta menolak ataupun menerima. Ia mempertanyakan kemungkinan dia hamil, sebab ia belum pernah berhubungan dengan laki-laki (34). Setelah mendapatkan penjelasan lebih lanjut, barulah Maria memosisikan dirinya sebagai hamba yang tidak bisa mengelak dari kehendak Allah, sekaligus memberikan consent atas rencana-Nya untuk terjadi dalam dirinya, "... Jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (38).
Mungkin kita berpikir bahwa Allah bisa saja melakukan karya-Nya tanpa consent dari manusia. Ia adalah Allah Yang Mahakuasa dan Pemilik segala sesuatu, termasuk hidup manusia ciptaan-Nya. Namun, nyatanya Tuhan tidak langsung membuat Maria mengandung. Ia terlebih dahulu memberi tahu Maria tentang rencana-Nya. Itu berarti Tuhan memberi kesempatan kepada Maria untuk bersiap, termasuk di dalamnya untuk menyatakan izinnya.
Jika Tuhan saja memberikan kesempatan kepada Maria untuk memberikan consent terhadap rencana-Nya, tentunya kita yang hanyalah seorang manusia harus melakukan hal yang sama. Tentu, kita tidak suka ketika orang melakukan sesuatu kepada kita atau milik kita tanpa izin. Dengan demikian, sudah selayaknya kita tidak melakukan hal semacam itu kepada orang lain.
Tidak hanya bagi orang dewasa, kita juga perlu melihat pentingnya consent bagi anak-anak. Mari kita membiasakan diri meminta izin dalam berinteraksi atau berelasi dengan anak-anak. Selain itu, biasakanlah meminta izin sebelum memotret seseorang sebelum membagikannya di media sosial. Dengan begitu, kita menghormati keberadaan orang lain dan mengikuti teladan Allah yang hadir di dunia melalui Maria. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:26-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:26-38
Lukas 1:26-38
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar