e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 23 Desember 2024
Bacaan : IMAMAT 2
Setahun: 2 Petrus 1-3
Nats: "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa kurban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung terbaik. Ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2:1)
Renungan:
LATIHAN SEBELUM PERAYAAN
Sebagai murid Sekolah Minggu semasa kecil, saya selalu dilibatkan dalam drama Natal anak. Saya ingat, empat bulan sebelum perayaan Natal di gereja kami, guru Sekolah Minggu sudah melatih kami. Seminggu sekali saya dan anak-anak lainnya sudah latihan. Dua minggu sebelum perayaan, kami latihan tiap hari. Drama paling lama sepuluh menit, tapi latihannya berbulan-bulan. Tujuannya, agar kami bisa memberikan penampilan terbaik.
Semua orang suka dan berharap diberikan yang terbaik. Kita menghargai orang yang berusaha memberikan kasih yang terbaik, daripada orang yang berusaha setengah-setengah atau asal jadi. Tuhan sebagai Pencipta dan Pemilik hidup kita, sangat berharap kita memberikan kasih yang terbaik. Saat membahas kurban sajian, Alkitab mencatat persembahan yang diberikan hendaknya tepung yang terbaik (ay. 1, 4, 5, 7). Artinya, tepung yang terbaik itu keharusan. Tuhan ingin yang terbaik dari kita karena Dia sudah lebih dulu memberikan kasih. Tuhan sudah memberikan nyawa Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk menebus dosa kita. Saat bekerja, Tuhan mau kita bekerja sebaik mungkin. Saat memperlakukan istri dan anak, perlakukan mereka sebaik mungkin. Saat melayani seseorang, layanilah sebaik mungkin.
Kebiasaan memberikan yang terbaik mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri. Tuhan dan sesama senang kalau kita melakukan yang terbaik. Kita sendiri pasti senang kalau mendapatkan pemberian terbaik. Mari kita sama-sama berusaha selalu melakukan dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama. --RTG/www.renunganharian.net
TUHAN INGIN YANG TERBAIK DARI KITA KARENA DIA SUDAH LEBIH DULU MEMBERIKAN KASIH YANG TERBAIK.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IMAMAT+2
IMAMAT 2
1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.
4 Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak.
5 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dipanggang di atas panggangan, haruslah itu dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, berupa roti yang tidak beragi.
6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.
7 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dimasak di dalam wajan, haruslah itu diolah dari tepung yang terbaik bersama-sama minyak.
8 Maka korban sajian yang diolah menurut salah satu cara itu haruslah kaupersembahkan kepada TUHAN, yakni harus disampaikan kepada imam, yang membawanya ke mezbah.
9 Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
10 Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN!
11 Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN.
12 Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.
13 Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.
14 Jikalau engkau hendak mempersembahkan korban sajian dari hulu hasil kepada TUHAN, haruslah engkau mempersembahkan bulir gandum yang dipanggang di atas api, emping gandum baru, sebagai korban sajian dari hulu hasil gandummu.
15 Haruslah kaububuh minyak dan kautaruh kemenyan ke atasnya; itulah korban sajian.
16 Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Petrus+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Petrus+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 23 Desember 2024
Bacaan : IMAMAT 2
Setahun: 2 Petrus 1-3
Nats: "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa kurban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung terbaik. Ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2:1)
Renungan:
LATIHAN SEBELUM PERAYAAN
Sebagai murid Sekolah Minggu semasa kecil, saya selalu dilibatkan dalam drama Natal anak. Saya ingat, empat bulan sebelum perayaan Natal di gereja kami, guru Sekolah Minggu sudah melatih kami. Seminggu sekali saya dan anak-anak lainnya sudah latihan. Dua minggu sebelum perayaan, kami latihan tiap hari. Drama paling lama sepuluh menit, tapi latihannya berbulan-bulan. Tujuannya, agar kami bisa memberikan penampilan terbaik.
Semua orang suka dan berharap diberikan yang terbaik. Kita menghargai orang yang berusaha memberikan kasih yang terbaik, daripada orang yang berusaha setengah-setengah atau asal jadi. Tuhan sebagai Pencipta dan Pemilik hidup kita, sangat berharap kita memberikan kasih yang terbaik. Saat membahas kurban sajian, Alkitab mencatat persembahan yang diberikan hendaknya tepung yang terbaik (ay. 1, 4, 5, 7). Artinya, tepung yang terbaik itu keharusan. Tuhan ingin yang terbaik dari kita karena Dia sudah lebih dulu memberikan kasih. Tuhan sudah memberikan nyawa Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk menebus dosa kita. Saat bekerja, Tuhan mau kita bekerja sebaik mungkin. Saat memperlakukan istri dan anak, perlakukan mereka sebaik mungkin. Saat melayani seseorang, layanilah sebaik mungkin.
Kebiasaan memberikan yang terbaik mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri. Tuhan dan sesama senang kalau kita melakukan yang terbaik. Kita sendiri pasti senang kalau mendapatkan pemberian terbaik. Mari kita sama-sama berusaha selalu melakukan dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama. --RTG/www.renunganharian.net
TUHAN INGIN YANG TERBAIK DARI KITA KARENA DIA SUDAH LEBIH DULU MEMBERIKAN KASIH YANG TERBAIK.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IMAMAT+2
IMAMAT 2
1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.
4 Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak.
5 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dipanggang di atas panggangan, haruslah itu dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, berupa roti yang tidak beragi.
6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.
7 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dimasak di dalam wajan, haruslah itu diolah dari tepung yang terbaik bersama-sama minyak.
8 Maka korban sajian yang diolah menurut salah satu cara itu haruslah kaupersembahkan kepada TUHAN, yakni harus disampaikan kepada imam, yang membawanya ke mezbah.
9 Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
10 Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN!
11 Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN.
12 Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.
13 Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.
14 Jikalau engkau hendak mempersembahkan korban sajian dari hulu hasil kepada TUHAN, haruslah engkau mempersembahkan bulir gandum yang dipanggang di atas api, emping gandum baru, sebagai korban sajian dari hulu hasil gandummu.
15 Haruslah kaububuh minyak dan kautaruh kemenyan ke atasnya; itulah korban sajian.
16 Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Petrus+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Petrus+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar