(e-SH) 7 November -- Roma 7:1-12 - Kamu Milik Dia

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 7 November 2024
Ayat SH: Roma 7:1-12

Judul: Kamu Milik Dia

Apa yang kita rasakan jika kita dikatakan sebagai milik Allah: bahagia atau biasa saja? Hidup dalam tabiat daging berarti membiarkan hawa nafsu dosa menguasai diri kita dan membuahkan maut (5). Hidup di bawah tuntutan Hukum Taurat yang sempurna dapat diibaratkan sebagai sebuah kurungan yang membuat Paulus mengenal dosa, merasakan berbagai keinginan dosa, dan tidak mampu melihat hidup (7-11). Namun, ketika Paulus menyadari bahwa seluruh hidupnya telah menjadi milik Allah, ia tahu bahwa dirinya telah dibebaskan (6).

Bagi Paulus, menjadi milik Allah adalah kebahagiaan luar biasa yang lebih besar daripada apa pun yang pernah ia miliki sebelumnya (bdk. Flp. 3:8). Kematian dan kebangkitan Kristus sudah cukup untuk menjaminkan keselamatannya (bdk. Gal. 2:19-20). Itulah alasan bagi Paulus untuk melayani dalam keadaan baru. Artinya, ia melayani bukan karena Hukum Taurat yang ia pelajari sebagai seorang Yahudi (bdk. Kis.

22:3), tetapi karena Roh Allah yang telah menyelamatkan dan mengubahkan dirinya (4, 6).

Setiap orang percaya adalah milik Allah yang menghasilkan buah, yang membawa hidup bagi orang-orang di sekitarnya, tepatnya hidup dalam kasih Yesus Kristus yang sudah berkorban bagi dunia ini. Inilah pentingnya kita memiliki kesadaran sebagai milik Allah agar dunia ini percaya siapa Allah yang telah memberi keselamatan melalui Kristus dengan anugerah-Nya.

Tanggung jawab sebagai milik Allah bukanlah sesuatu yang mudah. Kadang ada pengorbanan yang perlu dilakukan, seperti Paulus yang bertekad kuat untuk bersaksi tentang dirinya sebagai milik Allah sekalipun ada banyak tantangan, penolakan, dan fitnah yang ia hadapi.

Kita adalah milik Allah yang istimewa. Keistimewaan kita terbukti ketika kita berbuat benar bukan hanya karena perbuatan jahat dilarang, tetapi karena menyadari bahwa kebenaran itulah yang mau kita hasilkan. Jadikanlah setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan kita buah kasih-Nya, sehingga setiap orang yang mengenal kita bisa merasakan kebaikan dan kasih Allah dalam hidupnya. [MEP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+7:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+7:1-12

Roma 7:1-12

 1  Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
 2  Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
 3  Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
 4  Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
 5  Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
 6  Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
 7  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
 8  Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
 9  Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
10  sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.
11  Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.
12  Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar