(e-SH) 23 November -- Roma 14:1-12 - Saling Menerima

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 23 November 2024
Ayat SH: Roma 14:1-12

Judul: Saling Menerima

Setiap orang memiliki kecepatan berjalan yang berbeda tergantung pada usia, kebugaran, dan lainnya. Dalam berjalan mengikut Tuhan pun ada perbedaan kecepatan. Ada yang bertumbuh dengan cepat, ada yang lamban berkembang; ada yang beriman kuat dan ada yang berhati lemah.

Paulus menekankan betapa pentingnya menerima orang yang masih lemah iman atau pendiriannya, bukan sebaliknya berdebat dan bahkan bertengkar (1). Jemaat di Roma terdiri dari orang Yahudi dan orang Yunani yang memiliki kebiasaan dan latar belakang yang sangat berbeda sehingga sering muncul perbedaan pendapat, misalnya, tentang apa saja yang boleh dimakan (2-3), dan hari apa saja yang dianggap penting (5).

Paulus mengajarkan bahwa bukanlah bagian kita untuk menghakimi sesama tentang hal-hal demikian (4), karena setiap orang akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri di hadapan Allah sebagai Hakim (10-12). Sebagai kuncinya, kita melakukan semuanya untuk Tuhan dan bukan untuk diri kita sendiri (6). Paulus berharap agar jemaat tidak terikat pada pendapat dan tujuan diri sendiri. Karena itu, baik makan atau tidak makan, semua itu harus dilakukan untuk satu tujuan yaitu Tuhan, bukan kepentingan atau keinginan sepihak (7-9).

Perbedaan pendapat bukan dasar untuk perdebatan yang menggoyahkan iman dan meretakkan persekutuan saudara seiman. Sesama jemaat Kristus perlu belajar mengendalikan diri dan berupaya memahami satu sama lain. Solusinya adalah saling menerima.

Dalam hidup berjemaat, kita pasti akan menemukan berbagai macam pendapat, tentang kebiasaan budaya atau suku asal kita, cara menanggapi atau merespons situasi, dan banyak hal lain lagi yang dapat menjadi bahan perdebatan dan bahkan pertengkaran.

Marilah kita tumbuhkan semangat untuk saling menerima; jangan turuti godaan untuk menghina orang yang terlihat lebih rendah atau lemah! Upayakanlah cara pandang yang menjadikan setiap perbedaan sebagai bagian yang dapat membuat kita saling melengkapi dan bertumbuh bersama di dalam iman. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+14:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+14:1-12

Roma 14:1-12

 1  Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
 2  Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
 3  Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.
 4  Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
 5  Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
 6  Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.
 7  Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.
 8  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
 9  Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
10  Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
11  Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
12  Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar