e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 14 Oktober 2024
Ayat SH: Keluaran 9:1-7
Judul: Diperbudak oleh Nafsu Memperbudak
Setiap orang adalah budak dari sesuatu, termasuk Firaun, raja Mesir. Kali ini, TUHAN, Allah orang Ibrani, mengultimatum Firaun, "Lepaskan atau rasakan!" Ia harus melepaskan bangsa Israel, kalau tidak, seluruh Mesir akan merasakan hukuman Allah.
Konsekuensi bila ultimatum itu tidak diindahkan adalah munculnya penyakit sampar yang akan membunuh jutaan ternak milik bangsa Mesir secara serempak (2-3). Firaun tidak diberi banyak waktu berpikir atau berunding dengan menteri-menterinya. Ia hanya memiliki waktu sampai esok hari (5).
Seperti yang sudah-sudah, Firaun memutuskan untuk terus memperbudak bangsa Israel. Ia hanya ingin mempertahankan kekuasaannya atas budak-budak manusia, namun seluruh rakyat Mesir harus menanggung akibat dari ambisi tersebut. Mereka menjadi kehilangan jutaan ternak mereka. Jelas sekali bahwa Firaun lebih peduli terhadap ego pribadinya daripada nasib rakyatnya. Ia tidak peduli bila rakyatnya kehilangan mata pencaharian dan sumber pangan hewani yang sangat penting bagi hidup mereka.
Benarlah pernyataan "setiap orang rentan diperbudak oleh sesuatu". Ada orang yang diperbudak oleh keinginan, ketakutan, kenikmatan, hobi, kehormatan, hubungan, kekuasaan, uang, masa lalu, dan sebagainya. Firaun, dalam cerita ini, diperbudak oleh nafsu memperbudak orang lain. Ia selalu ingin mengatur dan menguasai orang lain. Hal itu justru membuatnya menjadi budak kekuasaan. Setiap budak, pasti menderita!
Cobalah tanyakan di dalam hati kita masing-masing. Apakah saya sebenarnya seorang pemimpin atau budak, seorang merdeka atau hamba? Apakah saat ini saya dikuasai oleh keinginan atau nafsu untuk memperbudak orang lain? Dapatkah saya lepas darinya?
Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus menggaungkan tekad yang demikian ini di dalam tulisannya, "... aku tidak mau membiarkan diriku diperhamba oleh apa pun" (bdk. 1Kor. 6:12). Sebagai pemimpin jemaat mula-mula, Paulus selalu memikirkan dan mengusahakan yang terbaik bagi jemaat. Kiranya, kita juga dapat mempraktikkan tekad yang sama. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+9:1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+9:1-7
Keluaran 9:1-7
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun dari segala ternak orang Israel."
5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."
6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati.
7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 14 Oktober 2024
Ayat SH: Keluaran 9:1-7
Judul: Diperbudak oleh Nafsu Memperbudak
Setiap orang adalah budak dari sesuatu, termasuk Firaun, raja Mesir. Kali ini, TUHAN, Allah orang Ibrani, mengultimatum Firaun, "Lepaskan atau rasakan!" Ia harus melepaskan bangsa Israel, kalau tidak, seluruh Mesir akan merasakan hukuman Allah.
Konsekuensi bila ultimatum itu tidak diindahkan adalah munculnya penyakit sampar yang akan membunuh jutaan ternak milik bangsa Mesir secara serempak (2-3). Firaun tidak diberi banyak waktu berpikir atau berunding dengan menteri-menterinya. Ia hanya memiliki waktu sampai esok hari (5).
Seperti yang sudah-sudah, Firaun memutuskan untuk terus memperbudak bangsa Israel. Ia hanya ingin mempertahankan kekuasaannya atas budak-budak manusia, namun seluruh rakyat Mesir harus menanggung akibat dari ambisi tersebut. Mereka menjadi kehilangan jutaan ternak mereka. Jelas sekali bahwa Firaun lebih peduli terhadap ego pribadinya daripada nasib rakyatnya. Ia tidak peduli bila rakyatnya kehilangan mata pencaharian dan sumber pangan hewani yang sangat penting bagi hidup mereka.
Benarlah pernyataan "setiap orang rentan diperbudak oleh sesuatu". Ada orang yang diperbudak oleh keinginan, ketakutan, kenikmatan, hobi, kehormatan, hubungan, kekuasaan, uang, masa lalu, dan sebagainya. Firaun, dalam cerita ini, diperbudak oleh nafsu memperbudak orang lain. Ia selalu ingin mengatur dan menguasai orang lain. Hal itu justru membuatnya menjadi budak kekuasaan. Setiap budak, pasti menderita!
Cobalah tanyakan di dalam hati kita masing-masing. Apakah saya sebenarnya seorang pemimpin atau budak, seorang merdeka atau hamba? Apakah saat ini saya dikuasai oleh keinginan atau nafsu untuk memperbudak orang lain? Dapatkah saya lepas darinya?
Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus menggaungkan tekad yang demikian ini di dalam tulisannya, "... aku tidak mau membiarkan diriku diperhamba oleh apa pun" (bdk. 1Kor. 6:12). Sebagai pemimpin jemaat mula-mula, Paulus selalu memikirkan dan mengusahakan yang terbaik bagi jemaat. Kiranya, kita juga dapat mempraktikkan tekad yang sama. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+9:1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+9:1-7
Keluaran 9:1-7
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun dari segala ternak orang Israel."
5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."
6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati.
7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar