(e-SH) 9 September -- Kisah Para Rasul 12:24-13:3 - Pengutusan dan Kerendahan Hati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 9 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 12:24-13:3

Judul: Pengutusan dan Kerendahan Hati

Barnabas dan Saulus baru kembali dari Yerusalem setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka (25). Di Antiokhia, selain Barnabas dan Saulus, ada nabi dan pengajar lain, yaitu Simeon, Lukius, dan Menahem (13:1). Mereka kemudian bersama-sama beribadah. Pada saat mereka beribadah dan berdoa, Roh Kudus mengkhususkan Barnabas dan Saulus untuk tugas yang telah ditentukan bagi mereka (13:2). Demikianlah, Barnabas dan Saulus diutus untuk memberitakan Injil kepada bangsa lain.

Saat nabi dan pengajar di Antiokhia mendengar suara Roh Kudus, mereka tidak bertanya-tanya mengapa bukan mereka yang terpilih. Mereka juga tidak merasa rendah diri atau tersaingi. Melainkan dengan rendah hati menerimanya. Hal itu dapat kita lihat dengan dukungan yang mereka berikan kepada Barnabas dan Saulus.

Pertama, mereka berdoa dan berpuasa serta menumpangkan tangan untuk kedua utusan itu. Mereka tahu kalau perjalanan rekan mereka nanti tidaklah mudah dan banyak rintangan. Karena itu, mereka bersatu hati memohon agar Allah menyertai perjalanan Barnabas dan Saulus dan memberi keberhasilan kepada mereka.

Kedua, melepaskan kedua utusan pergi dengan cara melepaskan tugas dan tanggung jawab mereka di gereja. Tugas dan tanggung jawab mereka di jemaat dialihkan kepada rekan mereka yang tetap tinggal.

Mereka tidak keberatan menggantikan pelayanan kedua utusan itu karena mereka memiliki kerendahan hati. Barnabas dan Saulus pun dengan rendah hati tunduk pada penumpangan tangan para nabi dan pengajar yang beribadah bersama mereka. Dengan mengingat bahwa hidup kita bukan milik kita lagi dan menyadari bahwa Allahlah sang pemilik hidup kita, maka kerendahan hati berarti mengesampingkan keegoisan dan tunduk dalam ketaatan kepada Allah serta firman-Nya.

Ketika menghidupi pengutusan dengan rendah hati, gereja dapat mengutus orang-orang terpilih untuk mengemban amanat agung Allah, memberitakan Injil kepada segala makhluk (bdk. Mrk. 16:15). [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+12:24-13:3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+12:24-13:3

Kisah Para Rasul 12:24-13:3

24  Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
25  Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
 1  Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
 2  Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
 3  Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar