(e-SH) 27 September -- Kisah Para Rasul 19:1-12 - Kebangunan Iman dan Kesatuan Tubuh

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 27 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 19:1-12

Judul: Kebangunan Iman dan Kesatuan Tubuh

Para pengikut Yohanes Pembaptis bukan orang tak beriman, mereka menerima baptisan Yohanes dan masuk ke dalam tradisi perjanjian pengampunan dosa yang dipahami kebanyakan orang Yahudi. Namun, iman tidak statis. Memang betul baptisan Yohanes ada dalam rencana Allah (3-4), namun karya Allah terus berlanjut. Ketika para murid dibaptis dalam nama Yesus, turunlah Roh Kudus atas mereka dan terjadilah kebangunan iman pada murid-murid di Efesus (5-6).

Pengikut Yohanes Pembaptis tidaklah asing dengan karya Allah lewat Abraham, Ishak, dan Yakub. Kelompok Yahudi diaspora ini terus berkumpul di sinagoge dan tetap mendambakan karya Allah lewat keturunan Daud dalam kerajaan yang bukan berasal dari dunia ini. Realitas Kerajaan Allah telah digenapi dengan kedatangan Yesus, sehingga pelayanan Paulus kepada murid-murid Yohanes Pembaptis di Efesus ini mengukuhkan penghayatan iman mereka ke dalam cinta kasih Yesus.

Gereja-gereja Protestan masa kini sering bertengkar satu dengan yang lain. Perdebatan zaman sekarang sering kali berpusat pada istilah "baptisan Roh Kudus" atau tentang "fenomena bahasa Roh", namun problem yang dihadapi Paulus dan gereja mula-mula sangat berbeda. Dalam kelompok Yahudi abad pertama juga ada berbagai kelompok aliran, tetapi Paulus secara konsisten mendorong pertumbuhan dan kebangunan iman dalam kasih Yesus. Melampaui tembok-tembok kelompok, suku, etnik, dan bangsa.

Mungkinkah ini memang salah satu esensi penting dari iman dalam Kristus? Paulus sungguh-sungguh meyakini bahwa cinta kasih Yesus sangat berkuasa sehingga sanggup merangkul segala kelompok dan etnik, dan bukannya menjadi alat perpecahan di tangan para ahli agama.

Suatu ironi bahwa berbagai perdebatan tentang bahasa Roh dan baptisan Roh Kudus justru jadi pemecah belah gereja dan bukan membangun iman dan menyembuhkan. Paulus sebaliknya, terus berjuang untuk pemulihan, bukan hanya fisik pribadi, melainkan iman dan kesatuan tubuh Kristus. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+19:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+19:1-12

Kisah Para Rasul 19:1-12

 1  Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
 2  Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
 3  Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
 4  Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
 5  Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
 6  Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
 7  Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
 8  Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
 9  Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
10  Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
11  Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
12  bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar