(e-RH) 11 September -- HAKIM-HAKIM 8:22-35 - TERPERANGKAP JERAT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 September 2024
Bacaan : HAKIM-HAKIM 8:22-35
Setahun: Yehezkiel 37-39
Nats: Kemudian Gideon membuat sebuah efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sana semua orang Israel berzina dengan menyembah efod itu. Inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. (Hakim-hakim 8:27)

Renungan:

TERPERANGKAP JERAT

Orang memasang jerat untuk sebuah maksud. Umumnya jerat dipasang untuk menangkap binatang buruan. Namun, ada orang memasang jerat untuk mengelabui atau menjatuhkan sesamanya. Apa pun tujuannya, penampakan sebuah jerat itu tidaklah menakutkan, bahkan sengaja dirancang untuk menarik hati. Saking menariknya, banyak pihak yang mendekat dan terperangkap bahaya yang tidak pernah disadarinya.

Dalam hidup, banyak jerat yang berusaha menggoyahkan komitmen hati kita. Jerat itu bisa berupa seseorang yang tersinggung karena keputusan yang kita buat. Jerat bisa berupa kondisi tubuh yang begitu lelah. Jerat bisa berupa keinginan sekelompok orang yang ingin mempromosikan kita demi sebuah maksud. Dan jerat itu bahkan bisa berupa keinginan diri untuk dihormati orang lain.

Gideon pun tanpa sadar terjerat oleh keinginan hatinya sendiri yang dipikirnya tidak akan berdampak apa pun. Sejatinya Gideon mampu menunjukkan kerendahhatiannya ketika rakyat memintanya untuk menjadi raja dengan menyatakan bahwa hanya Tuhan yang layak menjadi Raja atas umat-Nya. Gideon memang menolak menjadi raja, tapi ia lengah ketika timbul keinginan hati untuk dihormati. Tergiur dengan limpahan harta jarahan, ia tergoda untuk membuat jubah efod (jubah imam). Dalam hal ini, Gideon telah melakukan pelanggaran karena ia bukanlah orang yang berhak membuat efod. Akibat terburuknya adalah efod itu justru menjadi berhala sesembahan yang membuat hati orang-orang Israel menyimpang dari Tuhan. Ketika hati tidak terjaga dengan baik, sebuah keinginan pun akhirnya bisa menjadi jerat yang membuat dirinya, bahkan orang lain menyimpang jauh dari Tuhan. --SYS/www.renunganharian.net
   
SEBUAH KEINGINAN HATI, WALAU SEPELE, BISA MENJADI PERANGKAP YANG MENJERAT JIKA HATI KITA TIDAK WASPADA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+8:22-35

HAKIM-HAKIM 8:22-35

22  Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
23  Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24  Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
25  Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
26  Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
27  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
28  Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
29  Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
30  Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
31  juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
32  Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
33  Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
34  orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
35  juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+37-39
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+37-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar