(e-SH) 4 Agustus -- Kejadian 49:29-50:14 - Kasih kepada Orang Tua

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 4 Agustus 2024
Ayat SH: Kejadian 49:29-50:14

Judul: Kasih kepada Orang Tua

Orang tua adalah sosok penting bagi anak-anaknya. Mereka yang merawat, menjaga, mendidik, dan memenuhi segala kebutuhan anak dengan yang terbaik. Hanya saja, mereka akan menua dan suatu hari nanti akan kembali kepada Sang Pencipta. Maka, kewajiban anak-anak bukan hanya membahagiakan orang tuanya saat mereka hidup, tetapi juga mengurus kematian mereka dengan sepatutnya.

Kita melihat bagaimana Yusuf menyatakan kasih kepada orang tuanya. Pertama, ia mengungkapkan kasih sayang dengan merebahkan dirinya untuk mendekap, menangisi, dan mencium ayahnya (50:1).

Kemudian, ia menjalankan proses pengawetan jenazah ayahnya selama 40 hari dan berkabung selama 70 hari (50:2-3), dan meminta serta mendapat izin raja untuk menguburkan jenazah ayahnya sesuai pesan akhirnya (49:29-32; 50:4-6).

Terakhir, ia membawa jenazah ayahnya untuk dimakamkan sekalipun jauh letaknya di tanah Kanaan, di dalam gua di ladang Makhpela (50:7-10, 12-13). Ia melakukannya bersama dengan saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya.

Adakah kita menemukan kasih kepada orang tua dalam diri anak-anak sekarang? Bagaimana dengan berita dahulu dan sekarang tentang anak-anak yang menelantarkan, bahkan melukai dan membunuh orang tua mereka? Masih adakah kasih kita kepada orang tua? Atau, apakah kasih kita penuh dengan kepura-puraan?

Kita dapat mengikuti teladan Yusuf yang mengasihi ayahnya; sikapnya tulus, bukan sekadar luapan emosi, apalagi kepura-puraan agar ia mendapat simpati dan empati dari keluarga, pejabat istana, dan raja. Ia rela berkorban untuk mewujudkan kasih kepada ayahnya. Akibatnya, ia pun mendapat kasih banyak orang.

Kita harus mewujudkan kasih kepada orang tua kita dengan tulus, bukan sebatas kewajiban, bukan juga untuk mendapat simpati. Kasih kepada orang tua adalah hukum Allah yang kelima, jaminannya adalah hidup lama di tanah yang Tuhan berikan (Kel. 20:12). Kasih inilah yang seharusnya mengisi hidup kita dan membahagiakan orang tua kita. [EMR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/08/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+49:29-50:14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+49:29-50:14

Kejadian 49:29-50:14

29  Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu,
30  dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.
31  Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,
32  dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het."
33  Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
 1  Lalu Yusuf merebahkan dirinya mendekap muka ayahnya serta menangisi dan mencium dia.
 2  Dan Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya, untuk merempah-rempahi mayat ayahnya; maka tabib-tabib itu merempah-rempahi mayat Israel.
 3  Hal itu memerlukan empat puluh hari lamanya, sebab demikianlah lamanya waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang Mesir menangisi dia tujuh puluh hari lamanya.
 4  Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu, katakanlah kepada Firaun,
 5  bahwa ayahku telah menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku akan mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah Kanaan, di situlah kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah aku pergi ke sana, supaya aku menguburkan ayahku; kemudian aku akan kembali."
 6  Lalu berkatalah Firaun: "Pergilah ke sana dan kuburkanlah ayahmu itu, seperti yang telah disuruhnya engkau bersumpah."
 7  Lalu berjalanlah Yusuf ke sana untuk menguburkan ayahnya, dan bersama-sama dengan dia berjalanlah semua pegawai Firaun, para tua-tua dari istananya, dan semua tua-tua dari tanah Mesir,
 8  serta seisi rumah Yusuf juga, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya; hanya anak-anaknya serta kambing domba dan lembu sapinya ditinggalkan mereka di tanah Gosyen.
 9  Baik kereta maupun orang-orang berkuda turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia, sehingga iring-iringan itu sangat besar.
10  Setelah mereka sampai ke Goren-Haatad, yang di seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ ratapan yang sangat sedih dan riuh; dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh hari lamanya karena ayahnya itu.
11  Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan, melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, berkatalah mereka: "Inilah perkabungan orang Mesir yang amat riuh." Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya di seberang Yordan.
12  Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya kepada mereka.
13  Anak-anaknya mengangkut dia ke tanah Kanaan, dan mereka menguburkan dia dalam gua di ladang Makhpela yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik, yaitu ladang yang di sebelah timur Mamre.
14  Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia untuk menguburkan ayahnya itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar