e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2024
Ayat SH: Mazmur 55
Judul: Butuh Penghiburan, Bukan Pembalasan
Meski kita tidak diberi tahu apa motif Daud dalam menulis mazmurnya kali ini, aroma pengkhianatan kembali tercium.
Setelah menggambarkan secara umum ancaman bahaya yang menyesakkan dadanya, Daud memfokuskan perhatian kepada seorang pengkhianat yang misterius. Namanya tak pernah terungkap, tetapi dikatakan bahwa dia dahulu adalah sahabat dan orang kepercayaan Daud (14). Mereka kerap beribadah bersama-sama (15). Tiba-tiba orang itu diam-diam menikam dari belakang. Daud terluka oleh perkataannya yang munafik: sopan dan lembut tetapi membinasakan (21-22).
Bagaimana Daud merespons pengkhianatan yang keji itu? Sebagai ahli strategi dan pahlawan perang, tidaklah sulit bagi Daud untuk mengadakan serangan balik. Namun, ia memilih untuk berseru kepada Allah dan percaya bahwa Ia akan mendengarkan suaranya (17-18).
Daud mengajak kita untuk melakukan hal yang sama. Bila kita dikhianati oleh orang yang dekat dengan kita, serahkanlah kemarahan dan kekhawatiran kita kepada Tuhan (23).
Respons yang alami bila kita disakiti oleh seseorang adalah membalasnya. Kita merasa harus membalas, cepat atau lambat. Dunia mengajarkan, "Balas dendam paling baik disajikan dingin." Namun, mazmur ini mengajarkan kepada kita satu kebenaran yang krusial: ketika disakiti, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Kita harus menundukkan naluri alami kita untuk membalas.
Ada kalanya pengkhianatan menjadi situasi yang diizinkan Allah agar kita dapat makin menghayati karya salib Kristus. Pikirkan ini: jika seumur hidup kita tidak pernah dikhianati oleh orang dekat, bagaimana kita dapat menyelami sengsara Kristus? Ia, yang dikhianati oleh murid-Nya sendiri dengan sebuah ciuman, menyerahkan pengkhianat itu ke dalam tangan Bapa-Nya. Ia tidak melakukan pembalasan.
Yang kita butuhkan ketika kita disakiti adalah penghiburan, bukan pembalasan. Berdoalah meminta penghiburan dari Allah. Ia, yang pernah dikhianati, berempati terhadap kesakitan kita. Damai sejahtera dari Yesus Kristus menaungi Anda. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+55
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+55
Mazmur 55
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud. (55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!
2 (55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,
3 (55-4) karena teriakan musuh, karena aniaya orang fasik; sebab mereka menimpakan kemalangan kepadaku, dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.
4 (55-5) Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku.
5 (55-6) Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.
6 (55-7) Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
7 (55-8) bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
8 (55-9) Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
9 (55-10) Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan, sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota!
10 (55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;
11 (55-12) penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.
12 (55-13) Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.
13 (55-14) Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku:
14 (55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.
15 (55-16) Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.
16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
17 (55-18) --Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.
18 (55-19) Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.
19 (55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, --Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah.
20 (55-21) Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia, janjinya dilanggarnya;
21 (55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.
22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
23 (55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2024
Ayat SH: Mazmur 55
Judul: Butuh Penghiburan, Bukan Pembalasan
Meski kita tidak diberi tahu apa motif Daud dalam menulis mazmurnya kali ini, aroma pengkhianatan kembali tercium.
Setelah menggambarkan secara umum ancaman bahaya yang menyesakkan dadanya, Daud memfokuskan perhatian kepada seorang pengkhianat yang misterius. Namanya tak pernah terungkap, tetapi dikatakan bahwa dia dahulu adalah sahabat dan orang kepercayaan Daud (14). Mereka kerap beribadah bersama-sama (15). Tiba-tiba orang itu diam-diam menikam dari belakang. Daud terluka oleh perkataannya yang munafik: sopan dan lembut tetapi membinasakan (21-22).
Bagaimana Daud merespons pengkhianatan yang keji itu? Sebagai ahli strategi dan pahlawan perang, tidaklah sulit bagi Daud untuk mengadakan serangan balik. Namun, ia memilih untuk berseru kepada Allah dan percaya bahwa Ia akan mendengarkan suaranya (17-18).
Daud mengajak kita untuk melakukan hal yang sama. Bila kita dikhianati oleh orang yang dekat dengan kita, serahkanlah kemarahan dan kekhawatiran kita kepada Tuhan (23).
Respons yang alami bila kita disakiti oleh seseorang adalah membalasnya. Kita merasa harus membalas, cepat atau lambat. Dunia mengajarkan, "Balas dendam paling baik disajikan dingin." Namun, mazmur ini mengajarkan kepada kita satu kebenaran yang krusial: ketika disakiti, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Kita harus menundukkan naluri alami kita untuk membalas.
Ada kalanya pengkhianatan menjadi situasi yang diizinkan Allah agar kita dapat makin menghayati karya salib Kristus. Pikirkan ini: jika seumur hidup kita tidak pernah dikhianati oleh orang dekat, bagaimana kita dapat menyelami sengsara Kristus? Ia, yang dikhianati oleh murid-Nya sendiri dengan sebuah ciuman, menyerahkan pengkhianat itu ke dalam tangan Bapa-Nya. Ia tidak melakukan pembalasan.
Yang kita butuhkan ketika kita disakiti adalah penghiburan, bukan pembalasan. Berdoalah meminta penghiburan dari Allah. Ia, yang pernah dikhianati, berempati terhadap kesakitan kita. Damai sejahtera dari Yesus Kristus menaungi Anda. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+55
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+55
Mazmur 55
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud. (55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!
2 (55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,
3 (55-4) karena teriakan musuh, karena aniaya orang fasik; sebab mereka menimpakan kemalangan kepadaku, dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.
4 (55-5) Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku.
5 (55-6) Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.
6 (55-7) Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
7 (55-8) bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
8 (55-9) Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
9 (55-10) Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan, sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota!
10 (55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;
11 (55-12) penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.
12 (55-13) Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.
13 (55-14) Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku:
14 (55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.
15 (55-16) Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.
16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
17 (55-18) --Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.
18 (55-19) Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.
19 (55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, --Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah.
20 (55-21) Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia, janjinya dilanggarnya;
21 (55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.
22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
23 (55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar