e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2024
Bacaan : KEJADIAN 8
Setahun: Yehezkiel 5-8
Nats: Ketika Tuhan mencium aroma yang menyenangkan itu, berkatalah Tuhan dalam hati-Nya, "Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecil, dan aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan." (Kejadian 8:21)
Renungan:
ALLAH MEMAKLUMI KEJAHATAN?
Sepintas membaca nas renungan hari ini membuat kita berpikir, "Benarkah Allah memaklumi kejahatan dan tidak menghukum manusia yang jahat?" Sepintas membaca, saya juga pernah berpikir demikian. Namun, saat mencermati kembali (ay. 21) dan menghubungkan dengan ayat setelahnya, saya pun mendapat kesimpulan bahwa Allah tetap memperhitungkan segala perbuatan manusia, entahkah perbuatan baik, terlebih lagi perbuatan yang jahat.
Setelah peristiwa air bah yang melenyapkan semua manusia (kecuali keluarga Nuh) itu berlaku, Allah berjanji takkan mengutuk bumi lagi, sekalipun sejak kecil manusia memenuhi hati mereka dengan kejahatan. Takkan ada pula kebinasaan dari Allah, seperti yang terjadi pada zaman Nuh. Namun, sebagai pengingat agar manusia tidak berlaku sekehendak hatinya, ada hukum tabur-tuai yang berlaku selama bumi masih ada. Tampaknya hukum tabur-tuai ini tak secara khusus berlaku untuk bidang pertanian, tetapi juga terkait dengan perilaku dan perbuatan manusia. Hukum ini pun berlaku secara universal, tanpa memandang siapa pun pelakunya.
Tak bisa dibayangkan kondisi dunia ini seandainya setiap orang bebas berbuat apa saja, tanpa pernah menuai akibat dari perbuatan mereka. Bisa dipastikan keadaan dunia akan semakin rusak dengan perilaku kejahatan yang bermuara pada dosa yang bekerja dalam diri manusia. Syukur kepada Allah karena memberikan "pagar pengaman" agar manusia menyadari bahwa apa yang mereka tabur akan mereka tuai, tak hanya selama di dunia tetapi akan sampai ke takhta pengadilan Allah! --GHJ/www.renunganharian.net
MENYADARI HUKUM TABUR-TUAI MASIH BEKERJA, MARI LEBIH BERHATI-HATI DALAM MENJALANI HIDUP INI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+8
KEJADIAN 8
1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari.
4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu.
7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+5-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2024
Bacaan : KEJADIAN 8
Setahun: Yehezkiel 5-8
Nats: Ketika Tuhan mencium aroma yang menyenangkan itu, berkatalah Tuhan dalam hati-Nya, "Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecil, dan aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan." (Kejadian 8:21)
Renungan:
ALLAH MEMAKLUMI KEJAHATAN?
Sepintas membaca nas renungan hari ini membuat kita berpikir, "Benarkah Allah memaklumi kejahatan dan tidak menghukum manusia yang jahat?" Sepintas membaca, saya juga pernah berpikir demikian. Namun, saat mencermati kembali (ay. 21) dan menghubungkan dengan ayat setelahnya, saya pun mendapat kesimpulan bahwa Allah tetap memperhitungkan segala perbuatan manusia, entahkah perbuatan baik, terlebih lagi perbuatan yang jahat.
Setelah peristiwa air bah yang melenyapkan semua manusia (kecuali keluarga Nuh) itu berlaku, Allah berjanji takkan mengutuk bumi lagi, sekalipun sejak kecil manusia memenuhi hati mereka dengan kejahatan. Takkan ada pula kebinasaan dari Allah, seperti yang terjadi pada zaman Nuh. Namun, sebagai pengingat agar manusia tidak berlaku sekehendak hatinya, ada hukum tabur-tuai yang berlaku selama bumi masih ada. Tampaknya hukum tabur-tuai ini tak secara khusus berlaku untuk bidang pertanian, tetapi juga terkait dengan perilaku dan perbuatan manusia. Hukum ini pun berlaku secara universal, tanpa memandang siapa pun pelakunya.
Tak bisa dibayangkan kondisi dunia ini seandainya setiap orang bebas berbuat apa saja, tanpa pernah menuai akibat dari perbuatan mereka. Bisa dipastikan keadaan dunia akan semakin rusak dengan perilaku kejahatan yang bermuara pada dosa yang bekerja dalam diri manusia. Syukur kepada Allah karena memberikan "pagar pengaman" agar manusia menyadari bahwa apa yang mereka tabur akan mereka tuai, tak hanya selama di dunia tetapi akan sampai ke takhta pengadilan Allah! --GHJ/www.renunganharian.net
MENYADARI HUKUM TABUR-TUAI MASIH BEKERJA, MARI LEBIH BERHATI-HATI DALAM MENJALANI HIDUP INI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+8
KEJADIAN 8
1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari.
4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu.
7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+5-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar