(e-SH) 27 Juli -- Kejadian 44:18-34 - Memegang Janji walaupun Rugi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 27 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 44:18-34

Judul: Memegang Janji walaupun Rugi

Daud mengatakan bahwa orang benar adalah orang yang berpegang pada sumpahnya walaupun rugi (Mzm. 15:4). Inilah yang dilakukan Yehuda di dalam nas bacaan hari ini.

Begitu mendengar bahwa Benyamin akan dijadikan budak, Yehuda mulai berbicara. Perhatikan betapa ia berkali-kali menyebut tentang ayahnya yang sudah tua, yang sangat mengasihi Benyamin, dan yang akan mati jika Benyamin meninggalkan dia (20-22). Dengan perkataan berulang tentang bagaimana ayah Benyamin akan "mati", "turun ke dunia orang mati", dan "tidak dapat hidup" (22, 29-31), pada dasarnya Yehuda mau menyata-kan betapa tidak mungkin bagi ayahnya untuk menerima bahwa Benyamin tidak akan pulang ke sisi sang ayah.

Lalu, Yehuda memohon supaya dia yang menggantikan adiknya untuk menjadi budak sebab ia sudah menjamin keselamatan Benyamin. Ia memohon demikian karena ia tidak sanggup melihat kemalangan yang menimpa ayahnya (32-34).

Supaya Yakub mau merelakan Benyamin untuk ikut pergi ke Mesir, Yehuda berjanji bahwa Benyamin pasti akan kembali dengan selamat (Kej. 43:8-9). Sekarang Benyamin hendak dijadikan budak, maka Yehuda menawarkan diri untuk menjadi budak sebagai ganti Benyamin.

Menariknya, Yehuda yang dahulu mengusulkan untuk menjual Yusuf menjadi budak (Kej. 37:26-27) sekarang menawarkan dirinya untuk menjadi budak Yusuf. Namun, lebih daripada itu, kita perlu melihat bahwa Yehuda adalah orang yang memegang janjinya walaupun janji itu merugikan dirinya sendiri.

Yesus mengajarkan bahwa kita tidak boleh sembarangan bersumpah dan harus menepati janji kita (bdk. Mat. 5:34-37).

Banyak orang mungkin menganggap bahwa janji itu bisa dengan mudah diingkari. Namun, kita sebagai orang percaya tidak boleh tidak memegang janji karena Allah kita adalah Allah yang setia pada janji-Nya.

Sebagai orang Kristen, kita menyandang nama Allah. Mari kita tetap memegang janji kita walaupun rugi supaya kita tidak mempermalukan Allah. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+44:18-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+44:18-34

Kejadian 44:18-34

18  Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
19  Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
20  Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
21  Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.
22  Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah ini mati.
23  Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
24  Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
25  Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita.
26  Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik kami yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
27  Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku;
28  yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali.
29  Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
30  Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,
31  tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.
32  Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
33  Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
34  Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar