e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 21 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 40
Judul: Tulus dan Ikhlas Melayani
Untuk menjadi seorang hamba memang dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas. Demikian pula, kita harus tetap tulus dan ikhlas meski kita dilupakan seperti Yusuf.
Selagi Yusuf menjadi orang kepercayaan di dalam penjara, juru minuman dan juru roti raja dijebloskan ke dalam penjara itu juga. Pada suatu malam, mereka bermimpi dan menjadi resah karena tidak ada yang dapat mengartikan mimpi mereka (5-8a). Pada saat itulah Yusuf menyatakan bahwa Allahlah yang mampu mengartikan mimpi, maka ia meminta mereka untuk menceritakannya (8b).
Kepada keduanya, Yusuf menjelaskan arti mimpi, hanya saja kepada juru minuman yang akan selamat dan dipulihkan martabatnya, Yusuf berpesan: "ingatlah kepadaku ketika keadaanmu baik kembali" (14). Lalu, terjadilah pada juru minuman dan juru roti sebagaimana arti mimpi mereka masing-masing. Namun, saat juru minuman sudah kembali kepada jabatannya, ia lupa terhadap pesan Yusuf (23).
Dengan tulus dan ikhlas Yusuf menjalani masa-masa di dalam penjara meski ia yakin bahwa ia tidak bersalah. Dengan tulus dan ikhlas ia melayani dua orang pejabat istana yang dipenjarakan.
Lalu, dengan jujur ia mengakui kebesaran Allah yang berkuasa menyingkapkan masa depan. Dengan rendah hati ia menceritakan apa yang dia alami tanpa mengumbar keburukan orang lain yang telah mencelakakannya, dan hanya meminta tolong agar ia dapat dikeluarkan dari dalam penjara. Ini permintaan wajar dan sederhana. Namun, dengan tulus dan ikhlas pula ia harus menerima kenyataan bahwa ia dilupakan dan harus menunggu di penjara lebih lama lagi.
Mungkinkah kita bersikap setulus dan seikhlas Yusuf? Tentu saja! Hal itu mungkin bila kita memiliki relasi yang dekat dan erat dengan Tuhan. Di tengah kesulitan, Tuhan menyertai kita. Di depan tantangan, Tuhan menolong. Akhirnya, di dalam kekecewaan pun, Tuhan mengingat dan memelihara kita senantiasa.
Sebagaimana seorang hamba melayani, demikian pulalah kita semestinya menjalani hidup ini. [CHR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+40
Kejadian 40
1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,
2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu.
3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung.
4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.
5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri.
6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.
7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"
8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."
9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.
10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.
11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."
12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;
13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.
14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.
17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku."
18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;
19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."
20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:
21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 21 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 40
Judul: Tulus dan Ikhlas Melayani
Untuk menjadi seorang hamba memang dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas. Demikian pula, kita harus tetap tulus dan ikhlas meski kita dilupakan seperti Yusuf.
Selagi Yusuf menjadi orang kepercayaan di dalam penjara, juru minuman dan juru roti raja dijebloskan ke dalam penjara itu juga. Pada suatu malam, mereka bermimpi dan menjadi resah karena tidak ada yang dapat mengartikan mimpi mereka (5-8a). Pada saat itulah Yusuf menyatakan bahwa Allahlah yang mampu mengartikan mimpi, maka ia meminta mereka untuk menceritakannya (8b).
Kepada keduanya, Yusuf menjelaskan arti mimpi, hanya saja kepada juru minuman yang akan selamat dan dipulihkan martabatnya, Yusuf berpesan: "ingatlah kepadaku ketika keadaanmu baik kembali" (14). Lalu, terjadilah pada juru minuman dan juru roti sebagaimana arti mimpi mereka masing-masing. Namun, saat juru minuman sudah kembali kepada jabatannya, ia lupa terhadap pesan Yusuf (23).
Dengan tulus dan ikhlas Yusuf menjalani masa-masa di dalam penjara meski ia yakin bahwa ia tidak bersalah. Dengan tulus dan ikhlas ia melayani dua orang pejabat istana yang dipenjarakan.
Lalu, dengan jujur ia mengakui kebesaran Allah yang berkuasa menyingkapkan masa depan. Dengan rendah hati ia menceritakan apa yang dia alami tanpa mengumbar keburukan orang lain yang telah mencelakakannya, dan hanya meminta tolong agar ia dapat dikeluarkan dari dalam penjara. Ini permintaan wajar dan sederhana. Namun, dengan tulus dan ikhlas pula ia harus menerima kenyataan bahwa ia dilupakan dan harus menunggu di penjara lebih lama lagi.
Mungkinkah kita bersikap setulus dan seikhlas Yusuf? Tentu saja! Hal itu mungkin bila kita memiliki relasi yang dekat dan erat dengan Tuhan. Di tengah kesulitan, Tuhan menyertai kita. Di depan tantangan, Tuhan menolong. Akhirnya, di dalam kekecewaan pun, Tuhan mengingat dan memelihara kita senantiasa.
Sebagaimana seorang hamba melayani, demikian pulalah kita semestinya menjalani hidup ini. [CHR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+40
Kejadian 40
1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,
2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu.
3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung.
4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.
5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri.
6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.
7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"
8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."
9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.
10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.
11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."
12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;
13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.
14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.
17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku."
18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;
19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."
20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:
21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar