(e-SH) 2 Juli -- Kejadian 27:41-28:9 - Konsekuensi atas Ketidaksabaran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 2 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 27:41-28:9

Judul: Konsekuensi atas Ketidaksabaran

Atas segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah, ada konsekuensi buruk yang akan kita terima. Konsekuensi yang diterima oleh keluarga Ishak adalah permusuhan antara dua saudara kandung.

Ishak bersikeras untuk memberkati Esau, sementara Ribka menggunakan penipuan untuk memaksakan janji Tuhan atas Yakub. Sebagai konsekuensinya, Ishak dan Ribka melihat anak-anak mereka bermusuhan.

Ketika Esau menyadari bahwa Yakub telah memperdaya Ishak untuk memperoleh berkat, ia menaruh dendam dan berencana untuk membunuhnya (27:41). Biarpun berkat telah diterima oleh Yakub, hal ini tidak membebaskannya dari ancaman. Yakub harus melarikan diri ke Haran (Barat Laut Mesopotamia) dan menjadi seorang pengembara di padang gurun (27:42-45).

Tak berhenti di sana, ketika Esau mengetahui pesan Ishak kepada Yakub, ia malah dengan sengaja menikahi seorang perempuan Kanaan (28:6, 8-9). Esau mendukakan hati orang tuanya, sementara Yakub harus bekerja bagi pamannya selama 20 tahun dan sepuluh kali upahnya diubah (lih. Kej. 31:41). Inilah akibat dari tidak sabar menunggu janji Tuhan.

Tentu, hal ini menjadi peringatan bagi kita. Kadang kita tidak sabar menantikan janji Tuhan sehingga kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya dan akhirnya menghadapi konsekuensi buruk. Janji Tuhan tentang berkat kesulungan bagi Yakub memang terlaksana, tetapi hal itu terjadi bukan tanpa kebencian, ketakutan, dan kesedihan.

Dalam mengikut Tuhan, jika kita menginginkan apa yang baik dan melakukannya dengan cara yang berkenan kepada Tuhan, damai sejahtera akan kita terima. Sebaliknya, jika kita menghalalkan cara yang licik dan penuh kecurangan, masa sukar akan kita hadapi.

Apa pun yang kita lakukan pasti ada konsekuensinya, termasuk upaya kita dalam menerima berkat Tuhan. Untuk itu, hiduplah sesuai dengan ajaran dan peringatan Tuhan, nantikanlah janji-Nya dengan penuh kesabaran dan kerelaan untuk mengikuti cara-Nya. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+27:41-28:9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+27:41-28:9

Kejadian 27:41-28:9

41  Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
42  Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau.
43  Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran,
44  dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman
45  dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?"
46  Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?"
 1  Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.
 2  Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.
 3  Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.
 4  Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."
 5  Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.
 6  Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ--pada waktu ia memberkatinya ia telah memesankan kepada Yakub: "Janganlah ambil isteri dari antara perempuan Kanaan" --
 7  dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke Padan-Aram,
 8  maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya.
 9  Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar