e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 33
Judul: Salah Sangka
Di dunia biasanya prinsip yang dihidupi bersifat retributif, sehingga ada ungkapan "pembalasan lebih kejam daripada perbuatan". Hal ini mengandaikan bahwa setiap orang yang telah disakiti pasti akan melakukan pembalasan.
Di sepanjang perjalanan, Yakub dihinggapi ketakutan akan pembalasan Esau. Dia sampai memecah rombongannya supaya tidak sekaligus habis dimusnahkan oleh Esau.
Ketika Esau sudah terlihat, Yakub masih berupaya untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya. Dia memisahkan anak-anaknya bersama ibu mereka (1-2). Lalu, dia masih melakukan upaya lain, yaitu bersujud sampai ke tanah tujuh kali (3), sebagai ungkapan merendahkan diri supaya dia mendapat belas kasihan Esau.
Namun, ternyata Yakub kecele. Dia salah sangka terhadap Esau, kakaknya. Esau yang dikiranya akan melakukan pembalasan malah mendekap, memeluk, dan menciumnya (4), serta sungkan menerima persembahan Yakub (9).
Kita tak tahu apa yang terjadi sepanjang hidup Esau hingga dia tak lagi memiliki keinginan untuk membalas Yakub. Namun, yang pasti kita tahu, Esau mengampuni dan menerima Yakub sepenuhnya sebagai adik kandungnya. Tak lagi diungkitnya kesalahan masa lalu, malahan berbagai kebaikan ditawarkannya. Dia berhasil membuat Yakub salah sangka.
Pengampunan adalah nilai utama Kristen. Inilah dasar relasi kita dengan Tuhan. Kita bisa hidup karena Tuhan mengampuni kita. Oleh karena itu, setiap orang Kristen juga mesti bersedia mengampuni.
Kadang kita merasa bahwa mengampuni itu sulit karena ingatan kita masih mengulang-ulang peristiwa atau perkataan yang menyakitkan itu. Kita tidak diminta untuk melupakannya karena kita tidak menderita amnesia. Namun, kita diundang untuk menerima keberadaan orang yang telah menyakiti kita sebagai sesama kita, yang setara dengan kita, yang patut kita kasihi, dan yang patut mendapatkan kesempatan untuk terus memperbaiki diri.
Di dunia yang melazimkan pembalasan, mari kita membuat orang salah sangka dengan memberikan pengampunan dan penerimaan! [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+33
Kejadian 33
1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."
6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.
7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih tuanku."
9 Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu."
10 Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.
11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.
12 Kata Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau."
13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: "Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.
14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir."
15 Lalu kata Esau: "Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku." Tetapi Yakub berkata: "Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja."
16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.
17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot.
18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 33
Judul: Salah Sangka
Di dunia biasanya prinsip yang dihidupi bersifat retributif, sehingga ada ungkapan "pembalasan lebih kejam daripada perbuatan". Hal ini mengandaikan bahwa setiap orang yang telah disakiti pasti akan melakukan pembalasan.
Di sepanjang perjalanan, Yakub dihinggapi ketakutan akan pembalasan Esau. Dia sampai memecah rombongannya supaya tidak sekaligus habis dimusnahkan oleh Esau.
Ketika Esau sudah terlihat, Yakub masih berupaya untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya. Dia memisahkan anak-anaknya bersama ibu mereka (1-2). Lalu, dia masih melakukan upaya lain, yaitu bersujud sampai ke tanah tujuh kali (3), sebagai ungkapan merendahkan diri supaya dia mendapat belas kasihan Esau.
Namun, ternyata Yakub kecele. Dia salah sangka terhadap Esau, kakaknya. Esau yang dikiranya akan melakukan pembalasan malah mendekap, memeluk, dan menciumnya (4), serta sungkan menerima persembahan Yakub (9).
Kita tak tahu apa yang terjadi sepanjang hidup Esau hingga dia tak lagi memiliki keinginan untuk membalas Yakub. Namun, yang pasti kita tahu, Esau mengampuni dan menerima Yakub sepenuhnya sebagai adik kandungnya. Tak lagi diungkitnya kesalahan masa lalu, malahan berbagai kebaikan ditawarkannya. Dia berhasil membuat Yakub salah sangka.
Pengampunan adalah nilai utama Kristen. Inilah dasar relasi kita dengan Tuhan. Kita bisa hidup karena Tuhan mengampuni kita. Oleh karena itu, setiap orang Kristen juga mesti bersedia mengampuni.
Kadang kita merasa bahwa mengampuni itu sulit karena ingatan kita masih mengulang-ulang peristiwa atau perkataan yang menyakitkan itu. Kita tidak diminta untuk melupakannya karena kita tidak menderita amnesia. Namun, kita diundang untuk menerima keberadaan orang yang telah menyakiti kita sebagai sesama kita, yang setara dengan kita, yang patut kita kasihi, dan yang patut mendapatkan kesempatan untuk terus memperbaiki diri.
Di dunia yang melazimkan pembalasan, mari kita membuat orang salah sangka dengan memberikan pengampunan dan penerimaan! [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+33
Kejadian 33
1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."
6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.
7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih tuanku."
9 Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu."
10 Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.
11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.
12 Kata Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau."
13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: "Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.
14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir."
15 Lalu kata Esau: "Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku." Tetapi Yakub berkata: "Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja."
16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.
17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot.
18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar