(e-SH) 4 Juni -- Kisah Para Rasul 8:1b-25 - Makin Dibabat Makin Merambat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 4 Juni 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 8:1b-25

Judul: Makin Dibabat Makin Merambat

Ada yang mengatakan bahwa penyebaran Injil mengalami stagnansi dalam kenyamanan. Sedangkan, dalam penganiayaan, Injil justru makin tersebar luas. Oleh karena itu, muncullah ungkapan: "makin dibabat makin merambat".

Stefanus baru saja mati sebagai martir. Jemaat masih menangisi kematian Stefanus (2), dan penganiayaan hebat sudah terjadi (1b). Saulus bahkan masuk ke rumah-rumah orang Kristen untuk menyeret mereka ke dalam penjara (3).

Jemaat mengalami penganiayaan yang demikian hebat. Akan tetapi, hal itu tidak menghentikan semangat mereka dalam mengabarkan Injil. Mereka justru menjelajah berbagai tempat sembari memberitakan Injil (4). Tidak hanya itu, dalam masa pekabaran Injil ini, mereka juga dipertemukan dengan orang yang mengaku sebagai kuasa Allah (9-11). Akan tetapi, Allah menyertai mereka dengan banyak tanda dan mukjizat, sehingga Injil tersebar secara efektif (12-13).

Mereka begitu antusias dalam memberitakan Injil. Ketika rasul-rasul mendengar bahwa di Samaria ada banyak orang yang bertobat, mereka langsung mengutus Petrus dan Yohanes untuk melengkapi pelayanan Filipus (14).

Allah benar-benar menyertai Injil-Nya. Penderitaan yang amat berat, bahkan kematian para murid, tidak pernah dapat membuat kuasa Injil berhenti. Sampai hari ini, Injil telah tersebar ke seluruh dunia, mengubahkan wajah peradaban, bahkan mengubah kehidupan banyak orang secara personal, dan yang terutama telah menjadi penyelamat bagi jutaan jiwa.

Pekabaran Injil adalah amanat agung yang diperintahkan oleh Yesus Kristus sebelum Dia naik ke surga. Namun, tidak hanya perintah, Yesus juga memberi janji bahwa Ia akan memberikan kuasa-Nya dan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Dahulu para rasul dan bapa gereja berkobar-kobar memberitakan Injil, sekalipun nyawa adalah taruhannya. Oleh karena itu, kita yang hidup pada masa kini, dengan segala tantangan postmodern, perlu lebih bersemangat lagi dalam memberitakan Injil. [YGM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/06/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+8:1-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+8:1-25

Kisah Para Rasul 8:1-25

 1  Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.(8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
 2  Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
 3  Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
 4  Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
 5  Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
 6  Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
 7  Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
 8  Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
 9  Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.
10  Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."
11  Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.
12  Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
13  Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
14  Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
15  Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
16  Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
17  Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
18  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
19  serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."
20  Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
21  Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
22  Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
23  sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
24  Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."
25  Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar