(e-SH) 28 Juni -- Kejadian 25:1-18 - Warisan Terbaik

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 28 Juni 2024
Ayat SH: Kejadian 25:1-18

Judul: Warisan Terbaik

Dalam mengambil keputusan, tak jarang orang hanya berpikir jangka pendek tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Itu bisa terjadi dalam keluarga, misalnya pembagian warisan, hak, dan kewajiban tiap orang dalam keluarga. Hal yang sama juga bisa terjadi dalam organisasi. Orang kurang memberi perhatian kepada struktur dan sistem organisasi yang berorientasi jangka panjang.

Akibatnya, hal itu berdampak negatif. Misalnya, terjadi perebutan warisan atau hak antar anggota keluarga, saling melempar tanggung jawab, dan sistem kerja yang tidak rapi.

Saat ini kita mau belajar dari yang dilakukan Abraham kepada anak-anaknya, yang begitu banyak jumlahnya. Sebelum ia meninggal, ia telah membagi warisan kepada semua anaknya sesuai dengan peraturan yang ada (5-6). Tujuannya satu, yaitu agar anak-anaknya tidak berebut warisan, tetapi bisa hidup rukun bersama meski orang tua mereka sudah tidak ada bersama mereka.

Abraham memikirkan hidup anak-anaknya pada masa depan dengan cara memberi warisan yang terbaik. Yang penting di sini bukan wujud atau banyaknya warisan, tetapi kejelasan dari warisan yang dibagikan sehingga tidak ada yang iri satu sama lain. Dampak positif bisa kita lihat tatkala Ishak dan Ismael menguburkan ayah mereka (9). Keduanya menjadi saudara yang rukun meski orang tua mereka sudah tidak ada lagi.

Pelajaran terbaik dari Alkitab hari ini adalah agar kita memberikan warisan terbaik kepada orang yang akan kita tinggalkan: anggota keluarga, teman sepelayanan, rekan kerja, atau siapa pun yang Tuhan percayakan kepada kita. Ini tidak melulu tentang perpisahan karena kematian, tetapi juga perpisahan karena kepindahan rumah, pergantian pengurus, atau perpindahan tempat kerja.

Siapa pun kita, apa pun jabatan kita, mari kita mewariskan hal-hal penting bagi keluarga, gereja, atau tempat kerja dengan segala kejelasan yang sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan persoalan pada masa yang akan datang. Semua itu agar ada keberlanjutan yang baik. [MTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+25:1-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+25:1-18

Kejadian 25:1-18

 1  Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.
 2  Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah.
 3  Yoksan memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang Leum.
 4  Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.
 5  Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,
 6  tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka--masih pada waktu ia hidup--meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.
 7  Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,
 8  lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
 9  Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre,
10  yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya.
11  Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.
12  Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.
13  Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,
14  Misyma, Duma, Masa,
15  Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.
16  Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.
17  Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
18  Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar