(e-SH) 16 Juni -- Kejadian 17 - Ikrar

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 16 Juni 2024
Ayat SH: Kejadian 17

Judul: Ikrar

Pernikahan bukan sekadar upacara ataupun pesta, melainkan kesiapan untuk menjalankan ikrar di hadapan Tuhan, jemaat, dan para saksi. Ikrar bukan hanya janji yang diucapkan, tetapi juga kesediaan dan kesiapan untuk menghidupi janji itu.

Kejadian 17 merekam momen penting saat Tuhan menampakkan diri-Nya kepada Abram, yang sudah berusia 99 tahun, dan Sarai yang berusia 90 tahun (1, 17).

Pada saat itulah Tuhan melakukan tiga hal penting. Pertama, Tuhan mengganti nama Abram menjadi Abraham (artinya bapa sejumlah besar bangsa) dan mengganti nama Sarai menjadi Sara (artinya ibu bangsa-bangsa) (4-6, 15-16). Kedua, Tuhan meneguhkan kembali janji-Nya kepada Abraham, menekankan kelahiran Ishak dari Sara, bahkan ketika Ishak belum ada (2, 7-8, 19-21). Ketiga, Tuhan memerintahkan Abraham untuk mengerjakan sunat sebagai tanda perjanjian (9-14). Maka, Abraham menyunat dirinya dan seisi rumahnya sebagai kesediaan dan kesiapan untuk menghidupi janji dengan Tuhan (23-27).

Penulis Kitab Kejadian mencatat bagaimana Abraham segera melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, dan hal ini menegaskan komitmen Abraham kepada Tuhan. Memang ia sempat tertawa di dalam hatinya saat ia mendengar janji Tuhan tentang Ishak. Namun, menariknya, dicatat juga bahwa Abraham sujud kepada Tuhan dan Tuhan memakai momen itu untuk menegaskan kedaulatan-Nya yang melampaui segalanya.

Seberapa besar kita percaya kepada Tuhan? Kita tahu bahwa Tuhan adalah Allah Yang Maha Besar, tetapi akankah kita siap untuk memberikan hidup dan komitmen kehidupan kita ke dalam rencana agung-Nya?

Abraham tertawa karena berpikir bahwa janji Tuhan adalah sesuatu yang tidak masuk akal pada usianya. Namun, tawa ini tidak menghalangi komitmennya untuk tetap mengerjakan perintah dan panggilan dari Tuhan. Ketika kita membaca firman Tuhan yang terkesan mustahil untuk menjadi nyata dalam hidup kita, adakah kita tetap mendengarkan dan menaati-Nya? [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+17

Kejadian 17

 1  Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
 2  Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
 3  Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
 4  "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
 5  Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
 6  Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
 7  Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
 8  Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
 9  Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
10  Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
11  haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
12  Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
13  Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
14  Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."
15  Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16  Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
17  Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
18  Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
19  Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
20  Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
21  Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
22  Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.
23  Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.
24  Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
25  Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya.
26  Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat.
27  Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar