e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 8 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 27
Judul: Nantikanlah Tuhan!
Ketakutan merupakan bayangan yang tidak pernah hilang dalam eksistensi manusia. Ketakutan akan penolakan, disalahpahami, ketidakpastian, penyakit, atau bahkan kematian selalu menghantui perjalanan hidup kita. Namun, respons setiap orang bisa berbeda-beda.
Daud sebagai orang pilihan Allah juga tidak luput dari rintangan berupa keinginan dari musuh-musuhnya agar ia mati (2-4, 12b). Namun, cara Daud merespons rintangan yang hadir sangat berbeda!
Daud datang dalam pengakuan tentang siapa Allah baginya, yaitu terang dan benteng hidupnya (1). Ia menyadari bahwa "Rumah TUHAN", yakni hadirat-Nya, adalah hal yang dirindukan dan diinginkannya (4). Ia belajar menantikan Tuhan dalam menghadapi tiap rintangan (14) Sejak masa mudanya Daud telah diurapi untuk menjadi raja atas Israel. Ia dinobatkan menjadi raja pada saat ia mencapai usia 30 tahun. Dalam masa penantian untuk menjadi raja, Daud harus menderita kesesakan, bahkan lari ke padang gurun karena ia diburu dan hendak dibunuh oleh Saul. Daud juga belajar menantikan Tuhan pada waktu ia dikejar-kejar oleh Absalom anaknya. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan orang percaya (13).
Seperti Daud, kita tidak pernah luput dari ketakutan, ketidakpastian, rintangan, bahkan ancaman kematian. Dan seperti Daud juga, kita mau menantikan Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan hati kita. Yang dituntut dari kita adalah menaruh harapan dan percaya kepada Tuhan yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan kita.
Hadirat Allah (Rumah Tuhan) harus senantiasa kita rindukan lebih dari tempat mana pun di dunia ini. Menantikan Tuhan yang kadang tak bekerja seperti ekspektasi dan keinginan kita bukanlah hal yang mudah!
Namun, kita belajar apa artinya berharap! Sebab, sering kali dalam masa penantian yang tidak mudah itulah, Tuhan menyegarkan, memperbarui dan mengajar kita.
Dalam sesaknya kehidupan, pakailah waktu untuk menemukan maksud Tuhan melaluinya. [PMS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+27
Mazmur 27
1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 8 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 27
Judul: Nantikanlah Tuhan!
Ketakutan merupakan bayangan yang tidak pernah hilang dalam eksistensi manusia. Ketakutan akan penolakan, disalahpahami, ketidakpastian, penyakit, atau bahkan kematian selalu menghantui perjalanan hidup kita. Namun, respons setiap orang bisa berbeda-beda.
Daud sebagai orang pilihan Allah juga tidak luput dari rintangan berupa keinginan dari musuh-musuhnya agar ia mati (2-4, 12b). Namun, cara Daud merespons rintangan yang hadir sangat berbeda!
Daud datang dalam pengakuan tentang siapa Allah baginya, yaitu terang dan benteng hidupnya (1). Ia menyadari bahwa "Rumah TUHAN", yakni hadirat-Nya, adalah hal yang dirindukan dan diinginkannya (4). Ia belajar menantikan Tuhan dalam menghadapi tiap rintangan (14) Sejak masa mudanya Daud telah diurapi untuk menjadi raja atas Israel. Ia dinobatkan menjadi raja pada saat ia mencapai usia 30 tahun. Dalam masa penantian untuk menjadi raja, Daud harus menderita kesesakan, bahkan lari ke padang gurun karena ia diburu dan hendak dibunuh oleh Saul. Daud juga belajar menantikan Tuhan pada waktu ia dikejar-kejar oleh Absalom anaknya. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan orang percaya (13).
Seperti Daud, kita tidak pernah luput dari ketakutan, ketidakpastian, rintangan, bahkan ancaman kematian. Dan seperti Daud juga, kita mau menantikan Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan hati kita. Yang dituntut dari kita adalah menaruh harapan dan percaya kepada Tuhan yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan kita.
Hadirat Allah (Rumah Tuhan) harus senantiasa kita rindukan lebih dari tempat mana pun di dunia ini. Menantikan Tuhan yang kadang tak bekerja seperti ekspektasi dan keinginan kita bukanlah hal yang mudah!
Namun, kita belajar apa artinya berharap! Sebab, sering kali dalam masa penantian yang tidak mudah itulah, Tuhan menyegarkan, memperbarui dan mengajar kita.
Dalam sesaknya kehidupan, pakailah waktu untuk menemukan maksud Tuhan melaluinya. [PMS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+27
Mazmur 27
1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar